Pesantren Impian Siap Luncur 3 Maret di Bioskop
A
A
A
JAKARTA - Untuk kali pertama, MD Pictures meluncurkan sebuah film thriller. Diberi judul Pesantren Impian, film ini diangkat dari novel laris karya Asma Nadia.
Sutradara Ifa Isfansyah mengatakan bahwa film thriller ini bakal berbeda dengan film lainnya. Pesantren Impian dikemas dengan sentuhan religi yang belum ada di Indonesia.
"Saya putuskan baca novelnya. Adaptasi satu dengan lainnya, rumusannya beda-beda. Energinya sangat berbeda ini," kata Ifa saat press screening Pesantren Impian di Grand Indonesia, Senin (29/2/2016).
Menurut Ifa, novel Asma Nadia selalu menarik untuk diangkat menjadi sebuah film. "Pastinya bakal selalu seru dengan alur yang dibuatnya," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Asma menyebutkan bahwa dirinya senang novelnya bisa diangkat menjadi sebuah film. Awalnya, dia mengaku tidak yakin Pesantren Impian bisa menjadi kisah layar lebar.
"Saya tadinya bingung. Aku ingin tahu bisa nggak diadaptasi horor. Eh, ternyata bisa," tutur dia.
Film Pesantren Impian ini dibintangi Dinda Kanya Dewi, Prisia Nasution dan Fachri Albar. Film ini mengisahkan tentang 10 orang gadis yang diundang secara misterius ke Pesantren Impian, di sebuah daerah terpencil yang didirikan Gus Budiman untuk menjadi jembatan hidayah. Gadis-gadis muda pun datang membawa masa lalu mereka.
Ada Sissy, seorang model yang membawa asistennya, Inong. Lalu Butet yang terjerat narkoba. Sri dengan skandal pelacuran dan Rini yang hamil di luar nikah. Lalu, ada juga Eni, seorang polwan muda.
Perlahan tapi pasti, mereka pun jadi saling mengenal dan akrab satu sama lain. Tapi, ketenangan di pesantren itu kemudian terkoyak. Kematian demi kematian aneh mulai terjadi. Para santriwati ketakutan. Suasana semakin mencekam.
Bisakah para gadis menyelamatkan diri? Apa yang sebenarnya terjadi di Pesantren Impian? Film ini akan mulai tayang pada 3 Maret 2016 mendatang.
Penasaran? Berikut trailer Pesantren Impian.
Sutradara Ifa Isfansyah mengatakan bahwa film thriller ini bakal berbeda dengan film lainnya. Pesantren Impian dikemas dengan sentuhan religi yang belum ada di Indonesia.
"Saya putuskan baca novelnya. Adaptasi satu dengan lainnya, rumusannya beda-beda. Energinya sangat berbeda ini," kata Ifa saat press screening Pesantren Impian di Grand Indonesia, Senin (29/2/2016).
Menurut Ifa, novel Asma Nadia selalu menarik untuk diangkat menjadi sebuah film. "Pastinya bakal selalu seru dengan alur yang dibuatnya," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Asma menyebutkan bahwa dirinya senang novelnya bisa diangkat menjadi sebuah film. Awalnya, dia mengaku tidak yakin Pesantren Impian bisa menjadi kisah layar lebar.
"Saya tadinya bingung. Aku ingin tahu bisa nggak diadaptasi horor. Eh, ternyata bisa," tutur dia.
Film Pesantren Impian ini dibintangi Dinda Kanya Dewi, Prisia Nasution dan Fachri Albar. Film ini mengisahkan tentang 10 orang gadis yang diundang secara misterius ke Pesantren Impian, di sebuah daerah terpencil yang didirikan Gus Budiman untuk menjadi jembatan hidayah. Gadis-gadis muda pun datang membawa masa lalu mereka.
Ada Sissy, seorang model yang membawa asistennya, Inong. Lalu Butet yang terjerat narkoba. Sri dengan skandal pelacuran dan Rini yang hamil di luar nikah. Lalu, ada juga Eni, seorang polwan muda.
Perlahan tapi pasti, mereka pun jadi saling mengenal dan akrab satu sama lain. Tapi, ketenangan di pesantren itu kemudian terkoyak. Kematian demi kematian aneh mulai terjadi. Para santriwati ketakutan. Suasana semakin mencekam.
Bisakah para gadis menyelamatkan diri? Apa yang sebenarnya terjadi di Pesantren Impian? Film ini akan mulai tayang pada 3 Maret 2016 mendatang.
Penasaran? Berikut trailer Pesantren Impian.
(alv)