Bocah Inggris ini Harus Tahan Tawa dan Rasa Senang Bertahun-tahun
A
A
A
LONDON - Bocah asal Inggris, Josh Hadfield dikabarkan mengidap narkolepsi atau serangan tidur setelah mendapatkan vaksin flu babi pada tahun 2010 lalu. Narkolepsi muncul sekitar tiga minggu setelah Josh menerima vaksin tersebut.
Hal ini pun memaksanya harus menahan emosi senang dan tertawa selama bertahun-tahun. Pasalnya, setiap bocah 10 tahun itu merasa bahagia dan tertawa, dia akan tertidur secara tiba-tiba setiap 5 menit sekali.
Sang ibu, Caroline Hadfield pun mengunduh video Josh saat sedang menonton film di iPad. Dalam video tersebut terlihat Josh tertawa dan tertidur secara tiba-tiba. Tak lama, Josh terbangun dan tertawa lagi lalu kembali tidur.
"Serangan ini akan terjadi ketika dia tertawa, gembira, dan ketika dia menunjukkan emosi apapun. Josh berusia 10 tahun, tentu saja dia ingin menunjukkan emosinya, tapi dia harus menahannya," papar Caroline yang dilansir dari Daily Mail.
Parahnya, keadaan ini kerap disertai dengan kejang-kejang. Josh juga dikabarkan mengidap katapleksi atau kelemahan otot yang membuat tubuhnya sulit dikendalikan. Setiap hari, Josh harus berjuang untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan, makan, dan menahan tawa.
Caroline menjelaskan, awalnya, buah hatinya tersebut sama seperti anak lainnya. Namun, perubahan terjadi saat Josh diberikan vaksin flu babi. Saat itu, Josh masih balita dan disebut-sebut berisiko terkena virus H1N1 sehingga harus melakukan vaksin.
Untuk mengendalikan serangannya, Josh harus mengonsumsi obat-obatan. Namun ini bukan kali pertama narkolepsi terjadi setelah mendapatkan vaksin flu babi. Beberapa anak di Inggris juga dilaporkan mengalami narkolepsi setelah mendapat vaksin itu.
Semenjak kasus ini mencuat, penelitian mengenai kaitan narkolepsi dengan vaksin Pandemrix kemudian langsung dilakukan. Tahun 2011, pemberian vaksin itu tidak boleh lagi dilakukan pada usia di bawah 20 tahun.
Hal ini pun memaksanya harus menahan emosi senang dan tertawa selama bertahun-tahun. Pasalnya, setiap bocah 10 tahun itu merasa bahagia dan tertawa, dia akan tertidur secara tiba-tiba setiap 5 menit sekali.
Sang ibu, Caroline Hadfield pun mengunduh video Josh saat sedang menonton film di iPad. Dalam video tersebut terlihat Josh tertawa dan tertidur secara tiba-tiba. Tak lama, Josh terbangun dan tertawa lagi lalu kembali tidur.
"Serangan ini akan terjadi ketika dia tertawa, gembira, dan ketika dia menunjukkan emosi apapun. Josh berusia 10 tahun, tentu saja dia ingin menunjukkan emosinya, tapi dia harus menahannya," papar Caroline yang dilansir dari Daily Mail.
Parahnya, keadaan ini kerap disertai dengan kejang-kejang. Josh juga dikabarkan mengidap katapleksi atau kelemahan otot yang membuat tubuhnya sulit dikendalikan. Setiap hari, Josh harus berjuang untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan, makan, dan menahan tawa.
Caroline menjelaskan, awalnya, buah hatinya tersebut sama seperti anak lainnya. Namun, perubahan terjadi saat Josh diberikan vaksin flu babi. Saat itu, Josh masih balita dan disebut-sebut berisiko terkena virus H1N1 sehingga harus melakukan vaksin.
Untuk mengendalikan serangannya, Josh harus mengonsumsi obat-obatan. Namun ini bukan kali pertama narkolepsi terjadi setelah mendapatkan vaksin flu babi. Beberapa anak di Inggris juga dilaporkan mengalami narkolepsi setelah mendapat vaksin itu.
Semenjak kasus ini mencuat, penelitian mengenai kaitan narkolepsi dengan vaksin Pandemrix kemudian langsung dilakukan. Tahun 2011, pemberian vaksin itu tidak boleh lagi dilakukan pada usia di bawah 20 tahun.
(sbn)