Usai Juara di Rusia, SMP Labschool Cibubur Ikut Dancing Catalonia

Sabtu, 12 Maret 2016 - 09:09 WIB
Usai Juara di Rusia,...
Usai Juara di Rusia, SMP Labschool Cibubur Ikut Dancing Catalonia
A A A
JAKARTA - SMP Labschool Cibubur kembali mewakili Indonesia di ajang festival kesenian dunia. Usai jadi juara di Rusia, kini giliran Catalonia, Spanyol, yang berusaha ditaklukkan.

Ya, sebagai satu-satunya wakil Indonesia, SMP Labschool Cibubur, yang meraih gelar juara pada Festival Tari Folklore di Rusia tahun lalu, kembali mengirimkan 31 siswa-siswinya ke Spanyol untuk mengikuti Festival Dancing Catalonia, pada 20-24 Maret 2016.

Festival yang diselenggarakan European Association of Folklore Festival (EAFF) ini merupakan ajang kompetisi tahunan dengan melombakan berbagai genre tari dari beragam kelompok usia.

Festival tahunan ini akan digelar di Kota Lloret De Mar, yang memerlukan waktu 2 jam jika menggunakan bus dari Barcelona. Pada tahun lalu, Festival Dancing Catalonia diikuti lebih 600 penari, dari 50 grup tari seluruh dunia.

Kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur, Uswadin mengemukakan, sebagai juara folkflore pada penyelenggaraan di Rusia tahun lalu, secara otomatis sekolah yang terletak di Timur Kota Jakarta itu meraih tiket tanpa perlu mengikuti seleksi.

"Kita tidak ikut seleksi lagi sudah otomatis. Jadi anak-anak akan berangkat ke Spanyol dan bertanding di kategori folklore bersaing dengan peserta lainnya dari berbagai negara di dunia," kata Uswadin, dalam acara gelar pamit tim Danadhyaksa Budaya SMP Labschool Cibubur, Jumat (11/3/2016).

Sebagai duta budaya Indonesia, tunas-tunas muda harapan bangsa Indonesia itu akan membawakan berbagai tarian asli Nusantara, seperti Tari Lenggang Lagak dari Betawi, Tari Gantar Alak dari Kalimantan serta tari Tarek Pukat, dan tari Ratoeh Jaroh dari Aceh.

Alisha Oriana, salah satu siswi Labschool yang juga akan ikut bersama rombongan ke Spanyol mengatakan, tim telah mempersiakan diri selama dua bulan untuk mengikuti festival tari tahunan ini. Berbagai latihan yang diberikan oleh para pelatih sanggar Gantari Gita Khatulistiwa mulai keindahan gerakan, keluwesan hingga kekompakan tim telah dimatangkan.

"Kami digembleng selama dua bulan di Gantari Gita Khatulistiwa untuk persiapan lomba. Mohon doa semuanya agar kami bisa meraih kemenangan di festival Dancing Catalonia," ujar Alisha.

Sebagai duta budaya, kemampuan siswa-siswi Labschool yang mewakili merah putih dalam ajang tari Internasional telah membangun citra Indonesia di forum Internasional dan juga menunjukkan 'wajah' Indonesia sebenarnya yang kaya budaya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9878 seconds (0.1#10.140)