Wanita 1,38 kali Lebih Mungkin Melapor Sakit Nyeri Leher

Minggu, 13 Maret 2016 - 14:06 WIB
Wanita 1,38 kali Lebih...
Wanita 1,38 kali Lebih Mungkin Melapor Sakit Nyeri Leher
A A A
CHICAGO - Sebuah cahaya baru terbuka tentang bagaimana perbedaan antara pria dan wanita yang mengalami rasa sakit di bagian leher.

Hasil penelitian terbaru, telah menemukan data bahwa wanita 1,38 kali lebih mungkin dibandingkan pria untuk melaporkan nyeri leher akibat penyakit cakram degeneratif serviks.

Perlu diketahui, penyakit cakram degeneratif serviks merupakan penyebab umum dari yang namanya nyeri leher.

Gejala nyeri leher, termasuk kaku atau tidak fleksibelnya leher, terbakar, kesemutan dan mati rasa. Nyeri yang paling lazim adalah ketika pasien justru dalam posisi tegak atau sedang menggerakkan kepala.

Penelitian oleh Meda Raghavendra dan Joseph Holtman dari Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengambil data dari 3.337 pasien yang dirawat di Loyola Pain Management Centre.

Hasil temuan penelitian ini lantas dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Academy of Pain Medicine di Palm Springs, California, AS.

Studi ini menambah faktor pertumbuhan badan dalam penelitiannya tentang perbedaan di mana pria dan wanita mengalami nyeri.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa wanita lebih mungkin buat dirawat di klinik nyeri untuk sakit kronis dan kondisi yang menyakitkan tertentu, seperti sakit kepala migrain dan fibromyalgia, dan gejala sakit yang lebih sering terjadi pada wanita.

Berbagai penjelasan telah diusulkan, termasuk perbedaan hormonal dan keyakinan bahwa pria mungkin kurang bersedia untuk melaporkan nyeri.

Raghavendra dan Holtman juga melakukan penelitian serupa dari pasien yang dirawat di Loyola Pain Management Centre untuk penyakit cakram degeneratif lumbosakral atau nyeri punggung bawah.

Prevalensi pada wanita sedikit lebih tinggi dibandingkan prevalensi pada pria, tetapi perbedaan ini secara statistik tidak signifikan, kata para peneliti.
(sbn)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.24)