Kesalahan-kesalahan yang Terjadi saat Memasak dengan Butter
A
A
A
MELBOURNE - Banyak orang yang mengatakan bahwa dengan menambahkan mentega atau butter ke dalam masakan akan membuat semuanya menjadi lebih baik.
Di satu sisi, butter memang kerap membuat makanan menjadi lebih gurih dan nikmat, namun butter juga dapat membuat makanan menjadi ‘mengerikan’.
Seperti jika Anda membakar steak dengan butter, misalnya. Itu adalah kesalahan yang cukup fatal yang dapat membuat daging cepat gosong dan pahit.
Oleh karena itu, dilansir Foxnews, berikut tiga kesalahan umum yang kerap dilakukan orang-orang saat memasak dengan butter.
1. Menggunakan butter dengan suhu yang salah
Butter bertekstur padat pada suhu ruangan dan cair ketika dipanaskan. Penggunaan butter tentu berbeda-beda sesuai dengan apa yang ingin Anda masak. Jika anda ingin memanggang kue lebih baik menggabungkan gula dengan butter yang berada dalam suhu ruangan.
Butter yang telah dilelehkan cocok untuk membuat biskuit yang kenyal, sementara butter padat tanpa dilelehkan cocok untuk membuat kue yang lembut, dan untuk membuat kulit pie Anda membutuhkan butter yang dingin.
2. Menggunakan pengganti butter di semua jenis masakan
Karena memiliki konsistensi yang mirip dengan butter, sebagian orang cenderung memilih minyak kelapa untuk menggantikan butter di semua jenis masakan. Hal ini tentu akan merusak hasil akhir dari makanan, apalagi jika Anda memanggang kue atau biskuit.
Memanggang kue memerlukan ilmu dan keberhasilan setiap resep yang diberikan tergantung pada akurasi dari resep tersebut. Namun jika Anda hanya ingin sekedar menggoreng telur, Anda dapat mengganti butter dengan minyak kelapa tersebut, meski minyak zaitun jauh lebih baik untuk digunakan.
3. Menambahkan butter terlalu cepat ketika membakar
Faktanya, kenikmatan butter memang tidak cocok dengan teknik memasak yang menggunakan panas tinggi. Seperti dalam membuat steak, barbekyu, dan sejenisnya.
Namun ada trik sederhana untuk memberikan sentuhan butter pada jenis makanan tersebut yakni dengan mengolesi daging, seafood, ataupun sayuran sayuran yang sedang dipanggang atau dibakar dengan butter ketika mereka hampir matang.
Dengan cara itu, butter akan mengeluarkan bau yang sedap dan membantu mengubah warna makanan menjadi cokelat keemasan yang indah.
Di satu sisi, butter memang kerap membuat makanan menjadi lebih gurih dan nikmat, namun butter juga dapat membuat makanan menjadi ‘mengerikan’.
Seperti jika Anda membakar steak dengan butter, misalnya. Itu adalah kesalahan yang cukup fatal yang dapat membuat daging cepat gosong dan pahit.
Oleh karena itu, dilansir Foxnews, berikut tiga kesalahan umum yang kerap dilakukan orang-orang saat memasak dengan butter.
1. Menggunakan butter dengan suhu yang salah
Butter bertekstur padat pada suhu ruangan dan cair ketika dipanaskan. Penggunaan butter tentu berbeda-beda sesuai dengan apa yang ingin Anda masak. Jika anda ingin memanggang kue lebih baik menggabungkan gula dengan butter yang berada dalam suhu ruangan.
Butter yang telah dilelehkan cocok untuk membuat biskuit yang kenyal, sementara butter padat tanpa dilelehkan cocok untuk membuat kue yang lembut, dan untuk membuat kulit pie Anda membutuhkan butter yang dingin.
2. Menggunakan pengganti butter di semua jenis masakan
Karena memiliki konsistensi yang mirip dengan butter, sebagian orang cenderung memilih minyak kelapa untuk menggantikan butter di semua jenis masakan. Hal ini tentu akan merusak hasil akhir dari makanan, apalagi jika Anda memanggang kue atau biskuit.
Memanggang kue memerlukan ilmu dan keberhasilan setiap resep yang diberikan tergantung pada akurasi dari resep tersebut. Namun jika Anda hanya ingin sekedar menggoreng telur, Anda dapat mengganti butter dengan minyak kelapa tersebut, meski minyak zaitun jauh lebih baik untuk digunakan.
3. Menambahkan butter terlalu cepat ketika membakar
Faktanya, kenikmatan butter memang tidak cocok dengan teknik memasak yang menggunakan panas tinggi. Seperti dalam membuat steak, barbekyu, dan sejenisnya.
Namun ada trik sederhana untuk memberikan sentuhan butter pada jenis makanan tersebut yakni dengan mengolesi daging, seafood, ataupun sayuran sayuran yang sedang dipanggang atau dibakar dengan butter ketika mereka hampir matang.
Dengan cara itu, butter akan mengeluarkan bau yang sedap dan membantu mengubah warna makanan menjadi cokelat keemasan yang indah.
(sbn)