Fakta Menarik Jelang Konser Perdana The Rolling Stones di Kuba
A
A
A
HAVANA - Grup band legendaris The Rolling Stones, mengumbar janji kepada media Kuba untuk membuat konser mereka dikenang sepanjang masa oleh masyarakat setempat.
Hal itu dikatakan oleh frontman The Rolling Stones, Sir Michael Philip Jagger a.k.a Mick Jagger, dalam sesi jumpa pers dengan media Kuba pada Kamis (24/3/2016) sore WIB, jelang konser perdana mereka di Negeri Fidel Castro tersebut pada Jumat (25/3/2016) malam waktu setempat.
Sebelumnya, sang superstar Inggris itu telah menyampaikan salam terlebih dulu kepada fansnya dan juga penggemar musik di Kuba lewat sebuah video klip yang diputar oleh cubainformacion.tv pada Selasa (22/3/2016) waktu setempat, “Hola Cuba (dalam Bahasa Spanyol) atau Halo Kuba,” sembur Jagger.
“Kami telah tampil di tempat-tempat yang luar biasa, tapi konser kali ini di Havana akan menjadi yang bersejarah buat kami. Kami berharap ini juga akan menjadi sejarah buat Anda semua di sana,” imbuhnya.
Seperti dilansir Reuters, konser perdana band yang dibentuk pada 1962 tersebut, akan berdurasi sekitar 2 jam 15 menit dengan dimulai pada Jumat (25/3/2016) pukul 20:30 malam waktu setempat atau Sabtu (26/3/2016) pagi WIB.
Konsernya sendiri akan bertempat di Havana Ciudad Deportiva, sebuah komplek olahraga yang dapat mengumpulkan banyak orang, khususnya di lapangannya.
Dan hebatnya, Stones sama sekali tidak mengutip uang tiket alias gratis bagi yang ingin menonton konser mereka di sana.
Oleh karena itu, media resmi Pemerintah Kuba memperkirakan konser perdana Stones di Havana ini bakal dijejali sekitar 500.000 hingga 1 juta penonton, yang mana total populasi negara miskin akibat embargo ini, cuma 11 juta orang.
Perlu diketahui, konser di Havana, merupakan salah satu kejutan tambahan yang dilakukan oleh Stones saat melakoni konser tur dunia mereka kali ini di Amerika Latin, yang mana mengunjungi Argentina, Brasil, Chile, Kolombia, Meksiko, Peru dan Uruguay.
Nantinya panitia konser Stones di Havana, mengklaim telah menyediakan panggung raksasa yang didirikan di sports park Havana Ciudad Sportiva, yang mana akan menggabungkan dua lapangan, yakni lapangan sepakbola dan bisbol agar bisa membuat ratusan ribu penonton.
Plus mendirikan 10 layar lebar raksasa bagi yang ingin menyaksikan jalannya pertunjukan musik langka di negara yang menganut paham Komunis ini, karena di sana benar-benar masyarakatnya tertinggal dalam hal teknologi terkini.
Karena kurang dari sepertiga orang Kuba punya akses ke internet, dengan 3,4 persen rumah orang Kuba memiliki koneksi internet via lokal Cuban Intranet, seperti dilaporkan U.N.
Adapun konser ini akan digelar usai Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berkunjung ke Kuba pada Selasa lalu, dan berpesan agar hubungan AS-Kuba harus diperbaiki dengan mengubur masa lalu suram kedua belah negara, plus untuk mempromosikan negara yang terkenal dengan cerutunya itu ke dunia.
Kedatangan Obama selama 48 jam itulah yang membuat konser Stones di Kuba diundur selama lima hari.
Sementara konser Stones ini disebut akan mendatangkan 61 kontainer dengan estimasi berat peralatan mereka mencapai 500 ton, seperti dikatakan oleh manajer produksi konser Stones, Dale Skjerseth.
Untuk kru konser ini disiapkan 140 orang dari manajemen Stones sendiri dan tidak kurang dari 80 orang Kuba.
Sedang bagi Mick Jagger, 72 tahun, sebelum ini dia pernah datang ke Kuba, yakni pada Oktober 2015 silam kala menghadiri konser timba, sebuah gaya musik khas Kuba yang mirip dengan Salsa.
Hal itu dikatakan oleh frontman The Rolling Stones, Sir Michael Philip Jagger a.k.a Mick Jagger, dalam sesi jumpa pers dengan media Kuba pada Kamis (24/3/2016) sore WIB, jelang konser perdana mereka di Negeri Fidel Castro tersebut pada Jumat (25/3/2016) malam waktu setempat.
Sebelumnya, sang superstar Inggris itu telah menyampaikan salam terlebih dulu kepada fansnya dan juga penggemar musik di Kuba lewat sebuah video klip yang diputar oleh cubainformacion.tv pada Selasa (22/3/2016) waktu setempat, “Hola Cuba (dalam Bahasa Spanyol) atau Halo Kuba,” sembur Jagger.
“Kami telah tampil di tempat-tempat yang luar biasa, tapi konser kali ini di Havana akan menjadi yang bersejarah buat kami. Kami berharap ini juga akan menjadi sejarah buat Anda semua di sana,” imbuhnya.
Seperti dilansir Reuters, konser perdana band yang dibentuk pada 1962 tersebut, akan berdurasi sekitar 2 jam 15 menit dengan dimulai pada Jumat (25/3/2016) pukul 20:30 malam waktu setempat atau Sabtu (26/3/2016) pagi WIB.
Konsernya sendiri akan bertempat di Havana Ciudad Deportiva, sebuah komplek olahraga yang dapat mengumpulkan banyak orang, khususnya di lapangannya.
Dan hebatnya, Stones sama sekali tidak mengutip uang tiket alias gratis bagi yang ingin menonton konser mereka di sana.
Oleh karena itu, media resmi Pemerintah Kuba memperkirakan konser perdana Stones di Havana ini bakal dijejali sekitar 500.000 hingga 1 juta penonton, yang mana total populasi negara miskin akibat embargo ini, cuma 11 juta orang.
Perlu diketahui, konser di Havana, merupakan salah satu kejutan tambahan yang dilakukan oleh Stones saat melakoni konser tur dunia mereka kali ini di Amerika Latin, yang mana mengunjungi Argentina, Brasil, Chile, Kolombia, Meksiko, Peru dan Uruguay.
Nantinya panitia konser Stones di Havana, mengklaim telah menyediakan panggung raksasa yang didirikan di sports park Havana Ciudad Sportiva, yang mana akan menggabungkan dua lapangan, yakni lapangan sepakbola dan bisbol agar bisa membuat ratusan ribu penonton.
Plus mendirikan 10 layar lebar raksasa bagi yang ingin menyaksikan jalannya pertunjukan musik langka di negara yang menganut paham Komunis ini, karena di sana benar-benar masyarakatnya tertinggal dalam hal teknologi terkini.
Karena kurang dari sepertiga orang Kuba punya akses ke internet, dengan 3,4 persen rumah orang Kuba memiliki koneksi internet via lokal Cuban Intranet, seperti dilaporkan U.N.
Adapun konser ini akan digelar usai Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berkunjung ke Kuba pada Selasa lalu, dan berpesan agar hubungan AS-Kuba harus diperbaiki dengan mengubur masa lalu suram kedua belah negara, plus untuk mempromosikan negara yang terkenal dengan cerutunya itu ke dunia.
Kedatangan Obama selama 48 jam itulah yang membuat konser Stones di Kuba diundur selama lima hari.
Sementara konser Stones ini disebut akan mendatangkan 61 kontainer dengan estimasi berat peralatan mereka mencapai 500 ton, seperti dikatakan oleh manajer produksi konser Stones, Dale Skjerseth.
Untuk kru konser ini disiapkan 140 orang dari manajemen Stones sendiri dan tidak kurang dari 80 orang Kuba.
Sedang bagi Mick Jagger, 72 tahun, sebelum ini dia pernah datang ke Kuba, yakni pada Oktober 2015 silam kala menghadiri konser timba, sebuah gaya musik khas Kuba yang mirip dengan Salsa.
(sbn)