Tak Hanya Sebar Virus Cinta, Slank pun Kampanyekan Bahaya TB

Kamis, 24 Maret 2016 - 17:21 WIB
Tak Hanya Sebar Virus...
Tak Hanya Sebar Virus Cinta, Slank pun Kampanyekan Bahaya TB
A A A
JAKARTA - Tidak hanya peduli akan musik, band rock Indonesia ternama, Slank, juga peduli akan kesehatan. Hal tersebut terbukti dari terlibatnya Slank dalam iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI dan Kedutaan Amerika Serikat.

Dalam iklan tersebut, band yang beranggotakan Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho dan Ivanka itu mengajak masyarakat yang terserang batuk selama dua minggu untuk melakukan pemeriksaan. Pasalnya, batuk lebih dari dua minggu merupakan salah satu tanda gejala dari penyakit tuberkulosis (TB).

"Kalau lo batuk lebih dari dua minggu, periksa segera. Gratis di puskesmas," papar Ivanka dalam acara peluncuran Iklan Layanan Masyarakat di Hari Tuberkulosis Sedunia di @Amerika, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Selain itu, pelantun Terlalu Manis ini juga mengimbau penderita tuberkulosis untuk melakukan pengobatan selama enam bulan penuh. Mereka juga mengkampanyekan bagaimana mencegah terserang penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini.

"Saya juga baru tahu kalau TB itu rawan di Indonesia. Pengobatannya harus dilakukan selama enam bulan penuh dan jangan putus. Cara mencegahnya pun cukup mudah, dengan tidak membuang luadah sembarangan dan menutup mulut dengan masker," ujar vokalis Slank, Kaka.

Menurut Kaka, melalui kampanye ini, dia dan anggota Slank lainnya akan terus menyebarkan tentang pentingnya pengobatan dan penanggulangan tuberkulosis kepada seluruh fans mereka dan masyarakat Indonesia.

"Jadi jangan nyebarin virus cinta aja! Yuk, cegah dan kita akan terus informasikan ke semua masyarakat Indonesia akan pentingnya pengobatan dan penanggulangan tuberkulosis! Karena ternyata penyakit ini mematikan," ucap Kaka.

TB merupakan salah satu dari lima penyebab utama kematian di Indonesia dan menyebabkan kematian sekitar 100.000 orang per tahun. Diperkirakan ada sekitar satu juta kasus baru TB per tahun, atau sama dengan penduduk jumlah penduduk Bogor; satu orang terinfeksi TB setiap 30 detik. Satu penderita TB dapat menginfeksi 15 orang setiap tahun jika tidak diobati.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)