3 Mitos Salah Yoga yang Masih Dipercaya

JAKARTA - Yoga tengah menjadi olahraga populer di kalangan masyarakat. Olahraga ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari mengatasi depresi, menurunkan berat badan, sembuhkan sindrom carpal tunnel dan meningkatkan gairah seksual.

Sayangnya, sejumlah masyarakat masih banyak keliru akan olahraga jiwa ini. Pasalnya, beberapa mitos yang tidak benar masih dipercaya. Berikut mitos yang beredar mengenai yoga yang dilansir dari Huffington Post.

1. Harus memiliki sisi spiritual
Sisi spiritual tidak diperlukan dalam yoga. Olahraga ini hanya membutuhkan fokus pada setiap gerakan. Fokus pada gerakan dinilai bisa membuat tubuh menjadi bugar. Saat berlatih, Anda pun bisa menambahkan musik yang menenangkan dan suara alam.

2. Harus memiliki tubuh lentur
Yoga bisa membuat tubuh seseorang menjadi lebih lentur. Ini akan terjadi dengan sendirinya. Selain itu, yoga juga mengajarkan untuk mengeksplorasi apa yang bisa dilakukan oleh tubuh. Cara ini pun bisa membuat tubuh akan berubah kelenturannya dan meningkat saat melakukan yoga.

3. Melambangkan ajaran agama
Sebagian orang menilai, meditasi yang terdapat dalam yoga melambangkan ajaran agama tertentu. Namun, hal tersebut tidak tepat. Yoga merupakan olahraga jiwa yang berhubungan dengan spiritual dan bisa diikuti oleh agama apapun. Menariknya, yoga juga bisa membantu melatih ketenangan jiwa.