Lindsay Lohan Masih Membaca Alquran, Ingin Jadi Mualaf?

Kamis, 21 April 2016 - 12:15 WIB
Lindsay Lohan Masih Membaca Alquran, Ingin Jadi Mualaf?
Lindsay Lohan Masih Membaca Alquran, Ingin Jadi Mualaf?
A A A
LOS ANGELES - Tahun lalu, Lindsay Lohan membuat heboh setelah terlihat membawa Alquran ketika sedang berada di Brooklyn, New York. Peristiwa ini memicu rumor bahwa aktris Mean Girls itu telah menjadi mualaf.

Saat itu, juru bicara Lindsay membantah bahwa selebritas kontroversial itu telah menjadi mualaf. Dia menegaskan, aktris Freaky Friday itu hanya tertarik pada kebudayaan Arab.

Setahun berlalu, kini Lindsay mengungkapkan misteri itu. Dia menuturkan, sampai saat ini dia masih membaca Alquran karena ingin belajar tentang keyakinan yang berbeda. Sebelumnya, dia dilaporkan pernah mempelajari Kabbalah dan Buddha.

“Saya adalah orang yang sangat spiritual dan saya benar-benar terbuka untuk belajar. Amerika menggambarkan orang yang memegang Alquran dengan cara berbeda dari yang sebenarnya. Kita semua percaya pada sesuatu dan pada akhirnya semuanya terikat pada Tuhan atau penasihat spiritual,” papar Lindsay kepada koran The Sun.

Wanita berusia 29 tahun itu mengaku belum selesai membaca Alquran. “Saya belum selesai membacanya. Apa kalian tahu berapa lama membaca Alquran? Lama sekali,” imbuhnya.

Adiknya, Ali, telah memeluk agama Buddha, tapi masih ingin belajar tentang kepercayaan lain dari dirinya. “Memang baik jika kita bisa punya pikiran terbuka,” kata Lindsay.

Menurut Wenn, dalam beberapa tahun belakangan ini, Lindsay telah memperlihatkan sisi spirtualnya. Tunangan Egor Tarabasov ini menggunakan meditasi untuk membawanya keluar dari situasi yang tidak menyenangkan seperti ketika dia tampil di show televisi Inggris, The Jonathan Ross Show, pada 2014. Saat itu, host acara itu menanyakan tentang masa-masa kelam Lindsay di penjara pada 2010 karena melanggar syarat hukuman percobaan akibat menyetir di bawah pengaruh alkohol.

“Semuanya bermuara pada meditasi bagi saya. Saya menyebut ini sebagai tapping,” ujar Lindsay.

Tapping adalah teknik pembebasan emosional dimana orang mengetuk titik meridian tubuh untuk membantu mengatasi stres. “Saya memakainya saat tampil di The Jonathan Ross Show karena dia akan mengungkit masa saya di penjara. Saya jadi tidak nyaman jadi harus melakukannya. Saya bisa mendengar tiap obrolan di sebuah ruangan. Saya dengar semuanya dan saya perhatikan semuanya jadi saya harus belajar untuk mematikan otak saya,” tutur Lindsay.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6945 seconds (0.1#10.140)