Menikmati Lembut dan Segarnya Cheese Cake di Crowne Plaza Bandung

BANDUNG - Bagi anda penikmat cake, tentu tak asing dengan cheese cake. Cake yang pertama kali dibuat bangsa Yunani kuno untuk hidangan para atlet ini dulunya dibuat dari campuran susu kambing atau domba.

Tentunya, lain dengan sekarang. Seiring perkembangannya, cheese cake pun semakin populer dan bahkan sempat menjadi ikon kue pengantin di bangsa Yunani.

Dalam pengolahannya, cheese cake yang otentik biasanya menggunakan ragi. Tapi dengan meluasnya tren cheese cake di berbagai negara, maka mulai bermunculanlah berbagai inovasi dari resep cheese cake orisinal.

Misalkan saja, penggunaan ragi kemudian digantikan dengan telur dan susu. Jika sebelumnya cheese cake disajikan dengan polos dan tanpa topping maupun hiasan di atasnya, kini varian bahan pencampur chesse cake seperti buah atau pun cokelat, kerap digunakan sebagai perasa alami.

Salah satu jenisnya adalah cold cheese cake, sajian cake yang lembut dengan berlimpah keju ini disajikan dalam keadaan dingin. Sehingga dalam menikmatinya, sensasi rasa cake yang lembut berpadu dengan dinginnya layer pada tiap lapisan cake nya. Saat anda menyantapnya, Anda tak hanya merasakan sensasi makan cake biasa saja, tetapi juga cake yang melembutkan.

Chef Pastry di The Dely by Mosaic di Crowne Plaza Bandung, Firman Pramudya, menuturkan, dalam pembuatan cheese cake, Anda bisa menggunakan cream cheese sebagai bahan utamanya. Untuk membuat basic cheese cake-nya, Anda bisa memulai dengan mencampurkan cream cheese, gula secukupnya, wipe cream, dan gelatin.

"Gelatin ini juga berfungsi untuk memperkokoh suatu adonan seperti pada cheese cake, mousse, pudding, es krim, atau adonan yang harus menggunakan fresh cream. Pada cheese cake, pemberian gelatin ini selain memperkokoh bentuk cake, dia pun membuat cake lebih kenyal dan memiliki tekstur sedikit kasar, sehingga meski lembut adonan cake-nya, namun ketika digigit ada sensasi yang berbeda,” tutur dia.

Misalkan saja pada menu praline cheese cake. Cake yang satu ini memadukan antara rasa keju yang melimpahdan lembut dengan rasa khas cokelat dari praline pasta yang ditambahkan dengan hazelnut. Alhasil, rasa lembut keju yang membaur dengan cokelat, membuat rasa cake yang lebih unik dan berbeda. Tak hanya itu, cake pun dihias dengan choco butter powder, yang mengesankan tekstur cake seperti kasar. Daun mint yang cantik pun ditambahkan di atas cake, membuat cake tampil begitu manis dan segar ketika akan disantap.

Cake lainnya pun tak kalah menarik. Cold cheese cake yang disajikan dingin, membuat cheese cake ini terasa lebih segar. Terlebih ketika sajian tersebut dipadukan dengan glacing raspberry yang mengkilap di bagian atas cake. Rasa murni cheese cake yang gurih, sedikit manis dan asam pun, semakin menyegarkan tatkala dipadukan dengan buah raspberry yang manis. Sebagai hiasan, cake ini pun diberikan potongan buah belimbing di bagian atasnya.

Berbeda dengan dua cake sebelumnya yang disajikan dengan dingin dan dimasukan freezer, pada green tea baked cheese cake, usai adonan basic seperti cream cheese dan bahan lain seperti telur dan susu disatukan, cake kemudian dibakar selama beberapa menit. Rasa dan aroma green tea yang khas, menambah kekhasan cheese cake yang satu ini, apalagi pada bagian bawah cake diberikan pula potongan brownies bakar, sehingga saat cake disantap, ada sensasi renyah dan lembut sekaligus.

Dalam membuat cheese cake bisa dikatakan gampang-gampang susah. Hal ini dikarenakan, cheese cake selalu dikesankan dengan cake yang lembut dengan limpahan keju, namun tidak membuat rasa keju itu dominan terhadap cake. Rasa cake yang lembut dan creamy, dengan sajian dingin membuat cake selain cocok dijadikan makanan penutup, namun cocok pula dijadikan camilan.