Sebagian Orang Sering tak Sadar Sudah Tertular Hepatitis B dan C

Rabu, 27 April 2016 - 09:01 WIB
Sebagian Orang Sering...
Sebagian Orang Sering tak Sadar Sudah Tertular Hepatitis B dan C
A A A
JAKARTA - Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh autoimun, perlemakan, alkohol, hingga infeksi virus dan bakteri.

Untuk hepatitis karena virus, dibagi menjadi Hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis jenis B menjadi jenis hepatitis yang paling sering menular. Jenis ini pun dengan mudah menular dari seorang pengidap ke orang lain.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Wolrd Health Organization (WHO). Menurut WHO, di Asia Tenggara diperkirakan ada 130 juta jiwa dengan hepatitis kronis khususnya Hepatitis B dan Hepatitis C.

Ilustrasi hati yang sehat dan yang sudah terkena hepatitis b dalam hal ini sirosis (slideshare.net)

"Sebagian besar orang yang terinfeksi Hepatitis B dan C masing-masing tidak menyadari status mereka. Suatu saat mereka akan membutuhkan pengobatan dan kebutuhan ini akan mendesak karena mereka telah alami kerusakan hati," papar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr H. Mohamad Subuh, MPM, dalam acara pertemuan regional WHO di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Di Asia Tenggara, hepatitis B menjadi penyakit yang paling banyak di derita di Asia Tenggara dengan angka mencapai sekitar 100 juta dan 300 ribu kematian per tahun. Sementara hepatitis C diderita 30 juta dan 160 ribu kematian per tahun.

Peta penyebaran penyakit Hepatitis B di dunia. (cdc.gov)

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, penderita hepatitis B di Indonesia mencapai 18 juta orang dan 3 juta orang menderita hepatitis C.

Melihat fakta tersebut, kini WHO mengadakan pertemuan regional di Indonesia yang dihadiri oleh 11 negara. Pertemuan ini digelar dari 26 hingga 28 April 2016.

Selama tiga hari digelar, pertemuan ini bertujuan untuk membuat suatu konsep pengendalian penyakit pada tahun 2016-2021. Nantinya, konsep tersebut akan dicanangkan untuk seluruh negara guna eradikasi Hepatitis.

"Indonesia dipilih karena waktu pertemuan World Health Assembly tahun 2010 lalu di Geneva kita yang mengangkat masalah ini bersama Brazil. Sebelumnya hepatitis ini masih masuk ke dalam neglected diseases," pungkasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)