Duel Bisnis Sampingan SM Entertainment vs YG Entertainment
A
A
A
SEOUL - Seperti kata orang, manusia punya salah satu sifat alamiah yang negatif, yakni ada kalanya seseorang tidak merasa puas atas apa yang diraihnya.
Nah, mungkin buat urusan yang satu ini ada hubungannya dengan yang namanya pemasaran alias marketing.
Walau dua agensi hiburan ini diklaim jadi yang terbaik di Korea Selatan. Tapi mereka ternyata tidak hanya mencari nafkah dari dunia hiburan saja.
Sejumlah bisnis sampingan non hiburan mereka lakoni. Tentunya dengan satu tujuan, meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Akan tetapi, ada kalanya di bisnis sampingan mereka juga diselipi promosi serta penjualan merchandise dari para idola Kpop yang berada di bawah naungan mereka.
Contohnya seperti di bawah ini, seperti dilansir dari netizenbuzz.
SUM untuk barang secara offline VS Semua YG itu untuk kebutuhan online
SUM Cafe dengan seniman VS '3 burung' di mana tidak ada yang bisa memberitahu jika Anda seorang fans idola Kpop
SM world atrium VS kompleks makan YG Republique
SM E-Mart Collab VS GD Cushion dan Dara Cushion 'Moonshot'
Makan santai bersama member EXO VS Restoran Bbq yang Big Bang sering berkunjung ke sana
Lantas bagaimana tanggapan fans idola Kpop yang berada di bawah naungan mereka tentang proyek bisnis sampingan non hiburan dari dua agensi ternama di Negeri Ginseng.
Berikut kami tampilkan sejumlah komentar terbaik soal tema ini dari fans Kpop di sana.
1. “Aku hanya akan setia mendengarkan lagu-lagunya saja.”
2. “SM peduli tentang uang, YG peduli tentang artis mereka, JYP peduli tentang Park Jin Young.”
3. “Apakah itu edisi TVXQ atau produk EXO, itu baik-baik saja jika harganya cocok dengan nilai sebenarnya dari produk tersebut. Tetapi adalah tidak adil jika produk itu dijual kembali untuk sesuatu yang lebih nilainya dari yang sebenarnya, padahal fans hanya ingin membelinya buat memiliki logo EXO yang terpampang di produk itu.”
4. “Gross, sekarang perusahaan akan mencoba untuk menjual produk ini dengan membuat artis mereka mempromosikan mereka.”
5. “SM pada dasarnya mengambil produk yang sudah ada di pasaran dan menempatkan logo EXO di atasnya. Banyak fans dari China membeli itu. Tapi produk yang sama tanpa logo tadi tidak dijual sama sekali di E-Mart.”
6. “Saya pikir mereka harus tetap berpegang pada bisnis yang masih terkait dengan industri mereka sebenarnya, apa yang mereka coba lakukan sih...”
7. “Ini baik untuk pariwisata, tapi tolong menyimpan barang-barang ini untuk dijual ke orang asing bukan merobek (kantong) kami (fans) seperti perusahaan besar lainnya.”
8. “Saya rasa JYP adalah masalah yang lebih besar. Mereka mencoba untuk membuang barang dagangan 2PM mereka yang tidak dijual ke subkontraktor dan berakhir dengan berita soal itu.”
9. “Apakah menjadi sebuah perusahaan hiburan sudah cukup buat mereka? Tolong tetap pada jalur Anda dan apa yang telah Anda lakukan.”
Nah, mungkin buat urusan yang satu ini ada hubungannya dengan yang namanya pemasaran alias marketing.
Walau dua agensi hiburan ini diklaim jadi yang terbaik di Korea Selatan. Tapi mereka ternyata tidak hanya mencari nafkah dari dunia hiburan saja.
Sejumlah bisnis sampingan non hiburan mereka lakoni. Tentunya dengan satu tujuan, meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Akan tetapi, ada kalanya di bisnis sampingan mereka juga diselipi promosi serta penjualan merchandise dari para idola Kpop yang berada di bawah naungan mereka.
Contohnya seperti di bawah ini, seperti dilansir dari netizenbuzz.
SUM untuk barang secara offline VS Semua YG itu untuk kebutuhan online
SUM Cafe dengan seniman VS '3 burung' di mana tidak ada yang bisa memberitahu jika Anda seorang fans idola Kpop
SM world atrium VS kompleks makan YG Republique
SM E-Mart Collab VS GD Cushion dan Dara Cushion 'Moonshot'
Makan santai bersama member EXO VS Restoran Bbq yang Big Bang sering berkunjung ke sana
Lantas bagaimana tanggapan fans idola Kpop yang berada di bawah naungan mereka tentang proyek bisnis sampingan non hiburan dari dua agensi ternama di Negeri Ginseng.
Berikut kami tampilkan sejumlah komentar terbaik soal tema ini dari fans Kpop di sana.
1. “Aku hanya akan setia mendengarkan lagu-lagunya saja.”
2. “SM peduli tentang uang, YG peduli tentang artis mereka, JYP peduli tentang Park Jin Young.”
3. “Apakah itu edisi TVXQ atau produk EXO, itu baik-baik saja jika harganya cocok dengan nilai sebenarnya dari produk tersebut. Tetapi adalah tidak adil jika produk itu dijual kembali untuk sesuatu yang lebih nilainya dari yang sebenarnya, padahal fans hanya ingin membelinya buat memiliki logo EXO yang terpampang di produk itu.”
4. “Gross, sekarang perusahaan akan mencoba untuk menjual produk ini dengan membuat artis mereka mempromosikan mereka.”
5. “SM pada dasarnya mengambil produk yang sudah ada di pasaran dan menempatkan logo EXO di atasnya. Banyak fans dari China membeli itu. Tapi produk yang sama tanpa logo tadi tidak dijual sama sekali di E-Mart.”
6. “Saya pikir mereka harus tetap berpegang pada bisnis yang masih terkait dengan industri mereka sebenarnya, apa yang mereka coba lakukan sih...”
7. “Ini baik untuk pariwisata, tapi tolong menyimpan barang-barang ini untuk dijual ke orang asing bukan merobek (kantong) kami (fans) seperti perusahaan besar lainnya.”
8. “Saya rasa JYP adalah masalah yang lebih besar. Mereka mencoba untuk membuang barang dagangan 2PM mereka yang tidak dijual ke subkontraktor dan berakhir dengan berita soal itu.”
9. “Apakah menjadi sebuah perusahaan hiburan sudah cukup buat mereka? Tolong tetap pada jalur Anda dan apa yang telah Anda lakukan.”
(sbn)