Pulau Pianemo, Keindahan Surga yang Jatuh ke Bumi di Raja Ampat

Selasa, 10 Mei 2016 - 05:30 WIB
Pulau Pianemo, Keindahan...
Pulau Pianemo, Keindahan Surga yang Jatuh ke Bumi di Raja Ampat
A A A
RAJA AMPAT - Kabupaten Raja Ampat tidak hanya menawarkan keindahan bawah laut dengan ragam flora dan faunanya yang mempesona. Salah satu kawasan di Papua Barat ini juga menawarkan keindahan pemandangan laut yang berpadu dengan gugusan bukit karst (karang) yang elok nian dipandang mata.

Nah, jika Anda berkunjung ke Raja Ampat, maka sempatkanlah mengunjungi Pulau Pianemo. Pulau yang berada di Distrik Waigeo Barat ini menyimpan sejuta pesona keindahaan alam bahari yang sayang untuk dilewatkan.

Gugusan bukit karst yang terhampar di kawasan ini tak kalah cantik dengan keindahan gugusan karst di Pulau Wayag yang telah menjadi ikon Raja Ampat. Bedanya, bentuk gugusan pulau karang di Pianemo lebih kecil karena itu banyak yang menyebut Pianemo sebagai Pulau Wayag mini.

Pianemo relatif lebih mudah dijangkau. Dari pelabuhan Waisaiyang merupakan pusat Administrasi Kabupaten Raja Ampat, perjalanan ke Pianemo bisa ditempuh sekitar 2—3 jam tergantung keadaan cuaca dengan speedboat atau kapal. Anda harus merogoh kantong hingga Rp500.000 untuk naik kapal dan Rp300.000 untuk speedboat.

Saat yang tepat untuk mendatangi Pianemo adalah di waktu pagi. Selain karena cuaca yang yang tidak terlalu terik, keindahan Pianemo sewaktu bermandikan cahaya mentari pagi juga menjadi alasan tersendiri.

Jika Anda hendak pergi ke pulau ini, pada jam 06.00 WIT, speedboat sudah siap membawa Anda dari Waisai ke Pulau Pianemo. MNC Media yang berkesempatan ikut dalam rombongan turis domestik dengan speedboat ini disuguhi keindahan pulau-pulau karang indah dipesisir pantai Raja Ampat.

Setelah dua jam perjalanan akhirnya speed boat yang kami tumpangi sudah mendekati perairan Pianemo. Sinar matahari pagi yang memantul di laut dan menerangi gugusan bukit karst di Pianemo tetap tidak kalah indah untuk dinikmati. Birunya air laut pun secara perlahan berganti hijau bening saat mendekati gugusan pulau karang dan merapat ke dermaga.

Sebelum masuk ke pulau Pianemo, para pengunjung diwajibkan untuk membayar restribusi adat di salah satu pos utama yang berada tepat di jalur masuk pulau Pianemo. Setelah ini, Anda akan masuk jalur yang menantang.

Untuk menikmati keindahan pemandangan Pianemo, Anda harus naik ke puncak bukit Pianemo. Tapi, jangan khawatir. Jalur yang terjal ke atas bukit itu bisa lalui dengan tangga kayu. Untuk mencapai puncak, Anda harus menaiki 336 anak tangga. Dan, bagi sebagian wisatawan, ini adalah tantangan bagi fisik mereka.

Tapi, segala macam tantangan dan beratnya naik anak tangga itu akan terbayarkan begitu Anda sampai di puncak bukit ini. Benar saja, setelah tiba di puncak bukit pianemo pemandangan indah pun terhampar di hadapan gugusan pulau karang yang melingkar seakan membentuk laguna hijau di tengah birunya samudera di kejauhan.

Ratusan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang pagi itu mengunjungi pulau pianemo pun tak ketinggalan untuk mengabadikan foto bersama kelaurga dari atas panggung yang dibangun tepat di puncak bukit karang pulau pianemo dengan berlatar belakang hamparan gugusan pulau karang yang cantik.

Salah seorang wisawatan domestik asal Jakarta, Rotua, mengaku takjub atas indahnya alam ciptaan Tuhan di Raja Ampat. Menurut dia, keindahaan alam di Pulau Pianemo tak ada tandingannya dengan pulau wisata di mana pun. Rotua bersama sejumlah teman dan sanak keluarganya menempuh perjalanan jauh dari Jakarta untuk ke Raja Ampat demi menikmati indahnya surga kecil yang jatuh ke Bumi.

“Tak ada duanya deh. Indah sangat Raja Ampat bak surga kecil yang jatuh ke Bumi. Saya datang bersama teman dan beberapa kerabat saya dari Jakarta, hanya untuk menikmati panorama keindahaan alam ciptaan Tuhan ini,” ungkap Rotua kepada MNC MEDIA di atas puncak bukit karang Pulau Pianemo, Jumat (06/5/2016).

Para wisatawan yang sudah puas menikmati keindahan alam dari puncak bukit karang bisa pergi ke dermaga untuk membeli suvernir. Suvenir-suvenir ini adalah buatan warga tiga kampung di sekitar pulau itu.

Menurut salah satu pedagang, Echon, yang merupakan warga sekitar, suvernir yang disediakan ada beragam. Mulai dari minyak kelapa hingga suvenir khas Raja Ampat tersedia untuk para wisatawan yang ingin membawa sejumput kenangan dari Raja Ampat ke rumah mereka.

Setelah sekitar hampir 2 jam menikmati keindahan Raja Ampat dari bukit Pianemo, kami pun beranjak turun di dermaga. Perjalanan ini bertambah menyenangkan dengan menikmati kelapa muda sambil menunggu kapal speedboat siap berangkat kembali ke Waisai.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)