MNCTV Gelar Talkshow Literasi Tontonan Cerdas Berkualitas
A
A
A
JAKARTA - Demi mencerdaskan generasi muda, MNCTV menggelar talkshow bertajuk Literasi Muda Tontonan Berkualitas Untuk Generasi Cerdas di SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Acara ini turut dihadiri oleh Director Programming and Production MNCTV Endah Hari Utami, Komisioner Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Rahmat M Arifin dan Ketua Panitia Guru Labsproject 2016 Marsono yang berbagi ilmu mengenai literasi media dan perkembangan TV juga penyiaraan kepada 100 murid SMA Labschool kelas 1 dan 2.
"Kita memberikan informasi kepada sekolah sudah dari Sabang sampai Merauke. Intinya memberikan tontonan yang bagus, yang berkualitas. Jadi nggak cuma nonton tv luar tapi juga lokal. Semoga generasi muda juga bisa menjadi generasi yang cerdas dalam menonton," papar Director Programming and Production MNCTV Endah Hari Utami di SMA Labschool Rawamangun, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Dalam kesempatan ini, Rahmat menjelaskan, bahwa pentingnya literasi media di tengah perkembangan teknologi dan beragamnya tontonan yang hadir. Terutama pada generasi muda yang masih memiliki rasa ingin tahu besar dalam berbagai hal.
"Poin penting literasi media itu, kesempatan untuk mendialogkan bagaimana perilaku penonton dan media. Yang kita lihat kan saat ini, media televisi agak sedikit bergeser dari fungsinya. Siaran pun yang seharusnya lebih fariatif, tapi sekarang satu tayangin India, satu juga ikutan. Apalagi yang namanya remaja itu sikologisnya bergejolak. Masih ingin tahu ini itu," ujar Rahmat.
Acara yang digelar kurang lebih selama dua jam ini tidak hanya diisi dengan talkshow tapi juga sesi tanya jawab dan pembagian hadiah. Para peserta yang hadir pun mengikuti acara ini dengan antusias.
Rahmat pun berharap dengan adanya acara ini, generasi muda diharapkan bisa lebih cerdas dalam menonton, khususnya televisi, dan menjadi generasi muda yang melek media. Apalagi, saat ini Rahmat menilai pergeseran media terus terjadi yang bisa berakibat televisi akan ditinggalkan oleh generasi muda.
"Literasi seperti ini penting ditengah pergeseran media. Agar mereka (generasi muda) hari ini semua bisa menjadi penonton yang kreatif yang bisa memilih mana yang baik dan tidak. Generasi kedepan itu akan mengalami transisi media. Mereka kemungkinan nggak akan tertarik sama media. Bisa jadi ini menjadi ancaman televisi. Tapi bagi saya televisi masih tetap aman dibandingkan internet. Karena lebih banyak yang jagain," pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Director Programming and Production MNCTV Endah Hari Utami, Komisioner Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Rahmat M Arifin dan Ketua Panitia Guru Labsproject 2016 Marsono yang berbagi ilmu mengenai literasi media dan perkembangan TV juga penyiaraan kepada 100 murid SMA Labschool kelas 1 dan 2.
"Kita memberikan informasi kepada sekolah sudah dari Sabang sampai Merauke. Intinya memberikan tontonan yang bagus, yang berkualitas. Jadi nggak cuma nonton tv luar tapi juga lokal. Semoga generasi muda juga bisa menjadi generasi yang cerdas dalam menonton," papar Director Programming and Production MNCTV Endah Hari Utami di SMA Labschool Rawamangun, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Dalam kesempatan ini, Rahmat menjelaskan, bahwa pentingnya literasi media di tengah perkembangan teknologi dan beragamnya tontonan yang hadir. Terutama pada generasi muda yang masih memiliki rasa ingin tahu besar dalam berbagai hal.
"Poin penting literasi media itu, kesempatan untuk mendialogkan bagaimana perilaku penonton dan media. Yang kita lihat kan saat ini, media televisi agak sedikit bergeser dari fungsinya. Siaran pun yang seharusnya lebih fariatif, tapi sekarang satu tayangin India, satu juga ikutan. Apalagi yang namanya remaja itu sikologisnya bergejolak. Masih ingin tahu ini itu," ujar Rahmat.
Acara yang digelar kurang lebih selama dua jam ini tidak hanya diisi dengan talkshow tapi juga sesi tanya jawab dan pembagian hadiah. Para peserta yang hadir pun mengikuti acara ini dengan antusias.
Rahmat pun berharap dengan adanya acara ini, generasi muda diharapkan bisa lebih cerdas dalam menonton, khususnya televisi, dan menjadi generasi muda yang melek media. Apalagi, saat ini Rahmat menilai pergeseran media terus terjadi yang bisa berakibat televisi akan ditinggalkan oleh generasi muda.
"Literasi seperti ini penting ditengah pergeseran media. Agar mereka (generasi muda) hari ini semua bisa menjadi penonton yang kreatif yang bisa memilih mana yang baik dan tidak. Generasi kedepan itu akan mengalami transisi media. Mereka kemungkinan nggak akan tertarik sama media. Bisa jadi ini menjadi ancaman televisi. Tapi bagi saya televisi masih tetap aman dibandingkan internet. Karena lebih banyak yang jagain," pungkasnya.
(alv)