Misi Sosial ke Kenya, Maria Harfanti Gelar Operasi Bibir Sumbing

Sabtu, 04 Juni 2016 - 01:27 WIB
Misi Sosial ke Kenya, Maria Harfanti Gelar Operasi Bibir Sumbing
Misi Sosial ke Kenya, Maria Harfanti Gelar Operasi Bibir Sumbing
A A A
JAKARTA - Berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dengan menyabet dua penghargaan sekaligus di Miss World 2015, yaitu second runner up Miss World 2015 dan Beauty With a Purpose membuat Maria Harfanti menjadi Miss World Asia 2015.

Menyandang gelar Miss World Asia 2015, mengharuskan Maria melakukan beragam kegiatan. Salah satunya menjalankan misi sosial di Kenya bersama Miss World 2015, Mireia Lalaguna Royo.

"Saya bersama Miss World Oganization berkerja sama dengan Smile Train. Melakukan kegiatan sosial di Kenya. Di mana organisasi tersebut fokus untuk anak-anak penderita bibir sumbing di Kenya," papar Maria Harfanti saat ditemui Sindonews di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (3/6/2016).

Wanita asal Yogyakarta itu menjelaskan, bibir sumbing merupakan masalah yang cukup serius di Kenya. Bekerja sama dengan Smile Train, Maria dan Mieira pun menggelar operasi di dua rumah sakit, yaitu Gertrude's Children's Hospital, Nairobi dan AIC Cure International Children's Hospital, Kijabe.

"Bibir sumbing itu masih menjadi perhatian serius di sana. Ternyata banyak anak-anak di Kenya menderita bibir sumbing yang berakibat tidak hanya di fisik tapi juga tidak bisa bernafas. Jadi kami mencoba membantu menggelar operasi di dua rumah sakit," tutur dia.

Namun tak hanya menggelar operasi, wanita yang akrab disapa Fanti ini juga memberikan dukungan kepada sejumlah orang tua juga donasi sebesar 1.200.000 shillings. Melalui kegiatan ini, Maria pun menyampaikan pesan, meski memiliki kekurang, penderita bibir sumbing juga memiliki hak sama seperti orang normal lainnya.

"Saya juga berikan dukungan moral pada orang tua mereka. Karena, gugup kan menunggu hasil operasi. Jadi mencoba menenangkan mereka semua. Jadi melalui kegiatan ini ingin menyampaikan, bahwa mereka bukan anak sial, jadi nggak harus dikucilkan. Semoga semua penderita bibir sumbing bisa berkehidupan sama seperti orang lain," pungkasnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6923 seconds (0.1#10.140)