Batman v Superman Paksa Zack Snyder Ubah Konsep Justice League
A
A
A
LOS ANGELES - Film para tokoh superhero jagat DC Comics, Justice League, mengalami perubahan besar sebelum diluncurkan. Dari rencana untuk membuatnya dua seri, kini film itu akan dirilis hanya dalam satu seri.
Selain pengurangan panjang film, konsep film ini juga mengalami perubahan yang mungkin cukup signifikan. Apa penyebab perubahan itu?
Usut punya usut, perubahan ini tidak lepas dari peran sang sutradara, Zack Snyder. Sutradara Batman v Superman: Dawn of Justice ini mengaku banyak belajar dari sejumlah kesalahan yang dia lakukan di film yang rilis beberapa bulan lalu tersebut.
Ketika Batman v Superman keluar, banyak kritikus dan fans yang tidak puas dengan film itu. Bahkan, review buruk pun diterimanya dengan Rotten Tomatoes hanya memberi angka 27% untuk film sepanjang 2 jam 31 menit tersebut.
Masukan dari fans pun didapatkan Zack. Dan, dia menggunakan informasi ini untuk membuat Justice League menjadi lebih baik.
“Ketika Batman v Superman keluar, saya seperti bilang, ‘Wow, okay, woh.’ Itu membuat saya lengah. Saya harus, di dalam pikiran saya, melakukan perubahan. Saya benar-benar berpikir bahwa tone Justice League berubah karena apa yang dibilang para fans,” papar Zack kepada Vulture.
Salah satu perubahan itu adalah tone yang ada di film. Jika Batman v Superman: Dawn of Justice begitu terasa gelap, maka Justice League bakal dibikin agak ringan. Meski begitu, dia masih membela Batman v Superman.
“Kalian benar-benar harus menggali begitu dalam untuk bagian tergelap mereka untuk membuat mereka berkelahi satu sama lain. Saya bener-benar yakin bahwa dengan film ini, dengan Justice League, mereka dibebaskan dari tanggung jawab untuk berada di satu tempat dimana mereka akan saling bertarung satu sama lain. Itu membebaskan kami dalam membuat film ini, karena sekarang kami punya satu musuh dengan satu tujuan, dan ini benar-benar tentang menyatukan tim. Itu, buat saya, aktivitas yang menyenangkan,” tutur Zack.
Justice League bakal mengisahkan petualangan untuk menemukan tiga Mother Boxes di Bumi, Atlantis dan Themyscira. Bintang Game of Thrones Kristofer Hivju dikabarkan akan memerankan raja Atlantis kuno yang memiliki salah satu Mother Boxes itu.
Film ini akan dibintangi Henry Cavill, Ben Affleck, Gal Gadot, Jason Momoa, Ray Fisher dan Ezra Miller. Justice League bakal dirilis pada 17 November 2017.
Selain pengurangan panjang film, konsep film ini juga mengalami perubahan yang mungkin cukup signifikan. Apa penyebab perubahan itu?
Usut punya usut, perubahan ini tidak lepas dari peran sang sutradara, Zack Snyder. Sutradara Batman v Superman: Dawn of Justice ini mengaku banyak belajar dari sejumlah kesalahan yang dia lakukan di film yang rilis beberapa bulan lalu tersebut.
Ketika Batman v Superman keluar, banyak kritikus dan fans yang tidak puas dengan film itu. Bahkan, review buruk pun diterimanya dengan Rotten Tomatoes hanya memberi angka 27% untuk film sepanjang 2 jam 31 menit tersebut.
Masukan dari fans pun didapatkan Zack. Dan, dia menggunakan informasi ini untuk membuat Justice League menjadi lebih baik.
“Ketika Batman v Superman keluar, saya seperti bilang, ‘Wow, okay, woh.’ Itu membuat saya lengah. Saya harus, di dalam pikiran saya, melakukan perubahan. Saya benar-benar berpikir bahwa tone Justice League berubah karena apa yang dibilang para fans,” papar Zack kepada Vulture.
Salah satu perubahan itu adalah tone yang ada di film. Jika Batman v Superman: Dawn of Justice begitu terasa gelap, maka Justice League bakal dibikin agak ringan. Meski begitu, dia masih membela Batman v Superman.
“Kalian benar-benar harus menggali begitu dalam untuk bagian tergelap mereka untuk membuat mereka berkelahi satu sama lain. Saya bener-benar yakin bahwa dengan film ini, dengan Justice League, mereka dibebaskan dari tanggung jawab untuk berada di satu tempat dimana mereka akan saling bertarung satu sama lain. Itu membebaskan kami dalam membuat film ini, karena sekarang kami punya satu musuh dengan satu tujuan, dan ini benar-benar tentang menyatukan tim. Itu, buat saya, aktivitas yang menyenangkan,” tutur Zack.
Justice League bakal mengisahkan petualangan untuk menemukan tiga Mother Boxes di Bumi, Atlantis dan Themyscira. Bintang Game of Thrones Kristofer Hivju dikabarkan akan memerankan raja Atlantis kuno yang memiliki salah satu Mother Boxes itu.
Film ini akan dibintangi Henry Cavill, Ben Affleck, Gal Gadot, Jason Momoa, Ray Fisher dan Ezra Miller. Justice League bakal dirilis pada 17 November 2017.
(alv)