Ini Hal yang Perlu Diketahui Soal Alpukat
A
A
A
JAKARTA - Alpukat merupakan buah yang banyak diminati sebagian besar orang. Biasanya, dijadikan minuman jus dengan susu kental manis cokelat atau sebagai pelengkap salad atau sandwich. Buah berwarna hijau kekuningan ini juga kaya manfaat. Selain itu, ada hal-hal yang mungkin belum Anda ketahui.
Biasanya musim alpukat itu sekitar Maret hingga September. Akan tetapi sebagian besar alpukat yang kerap ditemui di berbagai supermarket merupakan alpukat yang diimpor dari berbagai tempat, seperti Meksiko. Adapun jenis alpukat yang paling lezat adalah alpukat hass.
Bagi para petani dan pengecer, mereka lebih memilih jenis hass. Selain lezat, juga tahan lebih lama. Untuk mengetahui jenis hass, Anda bisa melihat kulit alpukat tersebut. Umumnya berwarna hijau tua dan hampir mengarah ke hitam. Jadi terkadang sulit membedakan apakah alpukat itu sudah matang atau belum.
“Ada saat-saat ketika buah berwarna gelap, tapi tidak matang,” kata Jan DeLyser, wakil presiden pemasaran untuk California Avocado Commission.
Cara terbaik untuk mengetahui bahwa alpukat sudah matang atau belum adalah dengan mendudukkan alpukat di telapak tangan dan lakukan sedikit penekanan dengan telapak tangan dan remas perlahan. Jika terasa lembut, itu berarti alpukat telah matang.
Untuk alpukat yang masih mentah, bisa Anda matangkan di rumah. Alpukat mentah yang keras akan matang dalam empat sampai lima hari hanya dengan meletakkannya di atas meja pada suhu ruangan. Jika Anda tidak sabar menunggu, masukkan alpukat ke dalam kantong kertas bersama dengan apel atau pisang.
“Dengan begitu, gas ethylene yang dirilis oleh buah-buahan dapat terjebak dan mempercepat pematangan,” ungkap DeLyser seperti yang dikutip Foxnews.
Setelah matang, alpukat bisa dikonsumsi pada satu atau dua hari berikutnya atau simpanlah dengan cara dipotong-potong dan diletakan di dalam lemari es sehingga bisa tahan sampai tiga hari. Suhu dingin dapat memperlambat pematangan, jadi jangan membeli alpukat mentah, kemudian menyimpannya di dalam lemari es.
Biasanya musim alpukat itu sekitar Maret hingga September. Akan tetapi sebagian besar alpukat yang kerap ditemui di berbagai supermarket merupakan alpukat yang diimpor dari berbagai tempat, seperti Meksiko. Adapun jenis alpukat yang paling lezat adalah alpukat hass.
Bagi para petani dan pengecer, mereka lebih memilih jenis hass. Selain lezat, juga tahan lebih lama. Untuk mengetahui jenis hass, Anda bisa melihat kulit alpukat tersebut. Umumnya berwarna hijau tua dan hampir mengarah ke hitam. Jadi terkadang sulit membedakan apakah alpukat itu sudah matang atau belum.
“Ada saat-saat ketika buah berwarna gelap, tapi tidak matang,” kata Jan DeLyser, wakil presiden pemasaran untuk California Avocado Commission.
Cara terbaik untuk mengetahui bahwa alpukat sudah matang atau belum adalah dengan mendudukkan alpukat di telapak tangan dan lakukan sedikit penekanan dengan telapak tangan dan remas perlahan. Jika terasa lembut, itu berarti alpukat telah matang.
Untuk alpukat yang masih mentah, bisa Anda matangkan di rumah. Alpukat mentah yang keras akan matang dalam empat sampai lima hari hanya dengan meletakkannya di atas meja pada suhu ruangan. Jika Anda tidak sabar menunggu, masukkan alpukat ke dalam kantong kertas bersama dengan apel atau pisang.
“Dengan begitu, gas ethylene yang dirilis oleh buah-buahan dapat terjebak dan mempercepat pematangan,” ungkap DeLyser seperti yang dikutip Foxnews.
Setelah matang, alpukat bisa dikonsumsi pada satu atau dua hari berikutnya atau simpanlah dengan cara dipotong-potong dan diletakan di dalam lemari es sehingga bisa tahan sampai tiga hari. Suhu dingin dapat memperlambat pematangan, jadi jangan membeli alpukat mentah, kemudian menyimpannya di dalam lemari es.
(tdy)