Pulau Derawan yang Kian Menawan

Jum'at, 15 Juli 2016 - 21:52 WIB
Pulau Derawan yang Kian...
Pulau Derawan yang Kian Menawan
A A A
JAKARTA - Siapa yang bisa menolak #pesonalebaranderawan? Pulau eksotis yang memiliki Blue Trigger Wall? Yang dicalonkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO? Nominator tempat menyelam terpopuler Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016?

Kawasan yang pernah dijadikan spot menyelam Pangeran William dari Kerajaan Inggris? Yang sempat dipuja selebritis seperti Vicky Shu dan Olivia Zalianty?

Nah, di libur Lebaran dan libur anak sekolah 2016, seluruh penginapan di Derawan penuh. Wisatawan bahkan sampai rela tidur di masjid demi menikmati liburan berkualitas di Derawan.

Ya, sejak H+2, semua penginapan di pulau derawan memang sudah penuh. Belaian lembut angin pesisir, hamparan pasir putih serta eloknya gradasi air laut, memang sulit ditolak siapapun. Belum lagi panorama keren berupa gugusan beberapa pulau terluar di negeri khatulistiwa.

Bentangan panorama ini juga dikenal sebagai tempat terbaik untuk bersua dengan penyu. Kalau ingin menjajal sensasi menyelam bersama satwa kuno tersebut, di sini lah tempatnya.

"Kami senang #pesonalebaranderawan banyak diserbu wisatawan. Ini sampai banyak yang menginap di masjid karena semua hotel dan homestay sudah penuh. Kami tidak bisa berbuat banyak karena wisatawan yang datang mencapai ribuan orang per hari," ujar Bupati Berau, Muharram yang ikut didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Rohiani, Jumat (8/7/2016).

Fakta ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Apalagi, saat ini Derawan sudah ditetapkan menjadi salah satu dari 10 destinasi utama wisata diving di Indonesia. Destinasi wisata diving-nya sejajar dengan Bali, Lombok, Bunaken, Labuan Bajo, Wakatobi, Togena, Alor, Banda dan Raja Ampat.

"Sejak H+1, ada 2.000 wisatawan nusantara yang berkunjung ke Derawan setiap harinya," tambah Muharram.

Dari paparan Muharram, tujuan ribuan orang tadi umumnya sama. Semua ingin menikmati aneka ragam biota laut serta gugusan terumbu karang yang dikenal dengan nama Blue Trigger Wall.

"Banyak yang penasaran dengan hasil penelitian Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia yang menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang," bebernya.

Rahman Jiebeda, salah seorang pemilik kapal sewa speedboat, juga ikut mengamini. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Derawan, menurutnya, terus meningkat dari tahun ke tahun. Rute Tanjung Batu—Pulau Derawan, Tanjung Batu—Pulau Maratua, Pulau Derawan—Keliling 3 pulau utama (Maratua—Sangalaki—Kababan), Pulau Derawan—Keliling 4 pulau (Maratua—Sangalaki—Kababan—Nabucco), Pulau Derawan—Keliling 5 pulau (Maratua—Sangalaki—Kababan—Nabucco—Gusung Sanggalau), hingga Pulau Derawan—Whale Shark di Talisayan—Labuan Cermin, tak pernah sepi dijelajahi wisatawan yang rela antri sejak Subuh.

"Saya sampai kewalahan. Lebaran ini ramai seperti libur panjang 5—8 Mei kemarin. Nyaris nggak ada istirahatnya," ujarnya.

Menpar Arief Yahya punya banyak kenangan dengan Derawan, Kakaban, Sangalaki dan Maratua yang berada di kawasan yang sama di timur Kalimantan bagian utara itu. Ketika masih memimpin PT Telkom Indonesia, Arief pernah menggelar pertemuan di kepulauan Derawan itu.

"Banyak cerita soal Derawan. Intinya, wisata baharinya keren abis!" ujar Arief yang pernah menyaksikan ubur-ubur jinak tanpa sengatan itu.

Rombongan manta dengan diameter 4—5 meter juga akrab di manta point Derawan. Kura-kura friendly berukuran raksasa juga lalu lalang menyatu dengan para wisatawan. Ikan badut atau Nemo dan bahkan ikan blue tang atau yang lebih dikenal sebagai Dory bisa ditemukan di banyak tempat. "Bawah lautnya bagus dan bisa menjadi andalan wisata bahari kita," kata Arief.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7669 seconds (0.1#10.140)