Ini Pola Mendidik Anak ala Choky Sitohang
A
A
A
JAKARTA - Dalam mengasuh dan mendidik dua anak, aktor dan pembawa acara Choky Sitohang selalu menerapkan pola pengasuhan yang seimbang. Seperti apa?
Selama ini Choky mengaku menerapkan kasih dan disiplin secara seimbang dalam pola asuh anaknya. Cara seperti ini yang kemudian membuat dia dan istri dapat melihat perkembangan anak-anak, khususnya Abigail yang mulai menunjukkan bakatnya di bidang olahraga dan seni.
“Kasih itu artinya mengarahkan mereka untuk tertib dalam berperilaku, santun dalam menghadapi orang lain, menghargai apa yang orang tuanya berikan, dan menghargai teman-teman di sekolah,” kata Choky kepada Sindonews.
“Kalau disiplin, sehari-hari kami bangun pagi karena anak saya harus sekolah. Dia dari kecil sudah terbiasa bangun pagi, mandi, berangkat sekolah. Pola pengasuhan seperti ini simple, kami terapkan setiap hari sehingga menghasilkan kualitas anak yang saya lihat mulai menunjukkan potensinya,” tambah pria berusia 34 tahun ini.
Selain itu, Choky juga tidak membedakan anak pertama dan kedua. Dia juga berusaha menanamkan rasa saling saying dan menghilangkan perasaan cemburu. Menurut Choky, sebelum anak keduanya, Elsa lahir, dia telah memberikan pengertian dan mengajak Abigail untuk menyayangi adik bayi di dalam kandungan ibunya.
“Kadang-kadang aja mungkin merasa kasih sayang kami terbagi. Tapi Abigail itu bukan tipe anak yang cemburuan sebenarnya karena dia sangat sayang sama adiknya, Elsa,” pungkasnya.
Selama ini Choky mengaku menerapkan kasih dan disiplin secara seimbang dalam pola asuh anaknya. Cara seperti ini yang kemudian membuat dia dan istri dapat melihat perkembangan anak-anak, khususnya Abigail yang mulai menunjukkan bakatnya di bidang olahraga dan seni.
“Kasih itu artinya mengarahkan mereka untuk tertib dalam berperilaku, santun dalam menghadapi orang lain, menghargai apa yang orang tuanya berikan, dan menghargai teman-teman di sekolah,” kata Choky kepada Sindonews.
“Kalau disiplin, sehari-hari kami bangun pagi karena anak saya harus sekolah. Dia dari kecil sudah terbiasa bangun pagi, mandi, berangkat sekolah. Pola pengasuhan seperti ini simple, kami terapkan setiap hari sehingga menghasilkan kualitas anak yang saya lihat mulai menunjukkan potensinya,” tambah pria berusia 34 tahun ini.
Selain itu, Choky juga tidak membedakan anak pertama dan kedua. Dia juga berusaha menanamkan rasa saling saying dan menghilangkan perasaan cemburu. Menurut Choky, sebelum anak keduanya, Elsa lahir, dia telah memberikan pengertian dan mengajak Abigail untuk menyayangi adik bayi di dalam kandungan ibunya.
“Kadang-kadang aja mungkin merasa kasih sayang kami terbagi. Tapi Abigail itu bukan tipe anak yang cemburuan sebenarnya karena dia sangat sayang sama adiknya, Elsa,” pungkasnya.
(tdy)