HiLo Ajak Nadine Chandrawinata Tanam 12.500 Terumbu Karang
A
A
A
BANTEN - Bertepatan dengan perayaan Hari Konservasi Alam Internasional yang jatuh pada 28 Juli 2016, Hilo berkolaborasi dengan WWF Indonesia menggelar Program HiLo Green Action: Revive The Reef di Pulau Badul, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Head of Green Committee HiLo Angelique Dewi menjelaskan program penanaman terumbu karang ini menjadi bentuk kepedulian dan komitmen HiLo terhadap ekosistem perairan di Indonesia.
"Bersama WWF Indonesia, HiLo ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, termasuk ajakan untuk dapat terlibat dalam program ini melalui pembelian produk HiLo, di mana kami menyisihkan sebagian hasil penjualan selama Januari - Mei 2016 untuk menanam 12.500 terumbu karang di perairan Pulau Badul, Taman Nasional Ujung Kulon,” kata Angelique Dewi saat jumpa pers di Villa Honje, Banten, Rabu (27/7/2016).
Pada kesempatan yang sama, Direktur program Sumatera dan Kalimantan WWF Indonesia Anwar Purwoto mengatakan perubahan iklim hingga prakiraan kenaikan suhu laut akan naik 3-50C hingga 2100.
“Apabila terus berlangsung, maka dunia akan kehilangan terumbu karang pada 2050. Saat ini, 50 % terumbu karang dunia telah rusak dan sepertiga telah hilang. Selain itu, 29% stok ikan di dunia telah mengalami penangkapan berlebih (overfishing)," kata Anwar.
Sementara untuk pemantauan dan perawatan, WWF Indonesia bersama masyarakat sekitar kawasan konservasi alam Taman Nasional Ujung Kulon, yakni kelompok Paniis Lestari akan memastikan terumbu karang dapat tumbuh dengan baik.
"Kami juga akan melakukan penandaan dan pemotretan untuk kemudian dilakukan Geotag pada kali pertama koloni karang diletakkan di laut serta melakukan pengamanan kawasan terumbu karang. Penggunaan Geotag memudahkan pemantauan terhadap terumbu karang yang ditanam melalui akses Google Earth," tambah Project Leader WWF Indonesia program Ujung Kulon Yuyun Kurniawan.
Artis Nadine Chandrawinata yang bergabung dengan HiLo begitu gembira bisa ikut menanam terumbu karang. Sebagai pecinta lingkungan, kegiatan ini memang sangat ditunggunya. Nadine terlihat ikut menyelam untuk menanam sejumlah terumbu karang.
“Terumbu karang ini juga bermafaat bagi manusia sebagai sumber ekonomi dan pangan, pelindung garis pantai hingga daya tarik wisata,” jelasnya.
Head of Green Committee HiLo Angelique Dewi menjelaskan program penanaman terumbu karang ini menjadi bentuk kepedulian dan komitmen HiLo terhadap ekosistem perairan di Indonesia.
"Bersama WWF Indonesia, HiLo ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, termasuk ajakan untuk dapat terlibat dalam program ini melalui pembelian produk HiLo, di mana kami menyisihkan sebagian hasil penjualan selama Januari - Mei 2016 untuk menanam 12.500 terumbu karang di perairan Pulau Badul, Taman Nasional Ujung Kulon,” kata Angelique Dewi saat jumpa pers di Villa Honje, Banten, Rabu (27/7/2016).
Pada kesempatan yang sama, Direktur program Sumatera dan Kalimantan WWF Indonesia Anwar Purwoto mengatakan perubahan iklim hingga prakiraan kenaikan suhu laut akan naik 3-50C hingga 2100.
“Apabila terus berlangsung, maka dunia akan kehilangan terumbu karang pada 2050. Saat ini, 50 % terumbu karang dunia telah rusak dan sepertiga telah hilang. Selain itu, 29% stok ikan di dunia telah mengalami penangkapan berlebih (overfishing)," kata Anwar.
Sementara untuk pemantauan dan perawatan, WWF Indonesia bersama masyarakat sekitar kawasan konservasi alam Taman Nasional Ujung Kulon, yakni kelompok Paniis Lestari akan memastikan terumbu karang dapat tumbuh dengan baik.
"Kami juga akan melakukan penandaan dan pemotretan untuk kemudian dilakukan Geotag pada kali pertama koloni karang diletakkan di laut serta melakukan pengamanan kawasan terumbu karang. Penggunaan Geotag memudahkan pemantauan terhadap terumbu karang yang ditanam melalui akses Google Earth," tambah Project Leader WWF Indonesia program Ujung Kulon Yuyun Kurniawan.
Artis Nadine Chandrawinata yang bergabung dengan HiLo begitu gembira bisa ikut menanam terumbu karang. Sebagai pecinta lingkungan, kegiatan ini memang sangat ditunggunya. Nadine terlihat ikut menyelam untuk menanam sejumlah terumbu karang.
“Terumbu karang ini juga bermafaat bagi manusia sebagai sumber ekonomi dan pangan, pelindung garis pantai hingga daya tarik wisata,” jelasnya.
(tdy)