Nadine Chandrawinata: Laut Kita Rusak, Apa yang Dibanggakan?

Kamis, 28 Juli 2016 - 21:28 WIB
Nadine Chandrawinata:...
Nadine Chandrawinata: Laut Kita Rusak, Apa yang Dibanggakan?
A A A
BANTEN - Nadine Chandrawinata merasa sedih melihat kehidupan bawah laut yang rusak. Jika sudah demikian, maka tidak ada lagi yang bisa dibanggakan. Berdasarkan data yang dimiliki, sekitar 2/3 kondisi bawah laut rusak dan terancam punah. Beberapa penyebabnya, sampah, pembangunan permukiman, dan bom untuk menangkap ikan.

Artis yang terlibat dalam program pelestarian ekosistem perairan di Indonesia ini pun mengajak masyarakat untuk menjaga laut. Ditandai dengan Hari Konservasi Alam Internasional yang jatuh pada 28 Juli 2016 ini, di mana pada kesempatan itu, Nadine yang memulai kariernya dari dunia model ini menanam beberapa terumbu karang di Pulau Badul, Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.

Perempuan berusia 32 tahun ini menjelaskan sebagai hewan, terumbu karang menyimpan banyak manfaat, baik untuk alam dan manusia.

"Terumbu karang tidak hanya sekedar menjadi rumah bagi 25% dari total kehidupan bawah laut, termasuk 3.000 jenis biota atau makhluk hidup di laut, juga bermafaat bagi manusia sebagai sumber ekonomi dan pangan, pelindung garis pantai hingga daya tarik wisata," kata Nadien dalam acara HiLo Green Action: Revive The Reef di Pulau Badul, Banten, Kamis (28/7/2016).

Namun, kakak dari pesinetron Marcel Chandrawinata dan Mischa Chandrawinata ini menyayangkan kondisinya saat ini rusak. Lebih dari 2/3 kondisi terancam punah akibat sampah, pembangunan permukiman, dan bom untuk menangkap ikan.

Aksi menanam terumbu karang ini menjadi bukti nyata dirinya peduli dan memperlihatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga laut. Pasalnya manfaat dari laut juga akan dirasakan masyatakat, khususnya disekitar pantai.

"Kalau terumbu karang nggak dijaga, kita nggak punya pantai. Apa yang akan dibanggakan? Selain penikmat keindahan bawah laut, kita juga harus jaga. Ini menunjukkan kita sebagai negara yang menghargai hewan sekecil itu. Terumbu karang itu cuma ada di Indonesia," pungkasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)