Insomnia dan Menopause Percepat Jam Biologis Penuaan Wanita

Jum'at, 29 Juli 2016 - 04:30 WIB
Insomnia dan Menopause...
Insomnia dan Menopause Percepat Jam Biologis Penuaan Wanita
A A A
JAKARTA - Ladies, waspadalah jika Anda terkena insomnia! Dua penelitian terpisah UCLA mengindikasikan bahwa insomnia bisa meningkatkan risiko penyakit terkait penuaan dan kematian dini. Tak hanya insomnia, menopause pun punya efek yang sama.

Penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences and Biological Psychiatry itu dilakukan atas dasar ketidaksepakatan di antara para ilmuwan terkait apakah menopause menyebabkan penuaan atau penuaanlah yang menyebabkan menopause. Penelitian ini diklaim menjadi yang pertama yang menunjukkan bahwa menopause membuat wanita menua lebih cepat.

“Kurang tidur juga lebih dari sekadar mempengaruhi fungsi kita di hari berikutnya; ini juga mempengaruhi kecepatan jam biologis kita. Pada wanita yang kami pelajari, mereka yang melaporkan gejala seperti kurang tidur, berulang kali terjaga di tengah malam, sulit tidur dan bangun terlalu pagi cenderung lebih tua secara biologis ketimbang wanita yang berusia sama tapi tidak punya gejala seperti itu,” papar penulis pertama laporan ini, Judith Caroll, yang dikutip ANI.

Untuk penemuan ini, kedua kajian itu menggunakan jam biologis yang dikembangkan Steve Horvath, penulis senior penelitian ini, yang telah menjadi metode yang dipakai untuk menelusuri perubahah epigenetika di genom. Epigenetika adalah kajian perubahan paket DNA yang mempengaruhi gen mana yang diekspresikan tapi tidak mempengaruhi urutan DNA itu sendiri.

Dalam kajian menopause ini, Horvath dan penulis pertama Morgan Levine menelusuri metilasi, penanda bio kimia terkait penuaan, untuk menganalisa sampel DNA dari lebih dari 3.000 wanita yang masuk ke empat kajian besar. Ini termasuk program riset utama 15 tahun Women’s Health Initiative (WHI) yang mengemukakan sebagian besar penyebab umum kematian, disabilitas dan kualitas hidup yang buruk pada wanita pascamenopause.

Mereka mengukur usia biologis sel dari darah, air lius dan di dalam pipi untuk mengeksplorasi hubungan antara tiap usia kronologis wanita an usia biologis tubuh mereka. “Kami menemukan bahwa menopause mempercepat penuaan sel rata-rata 6%. Memang tak terdengar besar tapi itu terjadi di rentang usia seorang wanita,” ujar Horvath.

Dalam kajian tidur, Carroll dan koleganya menarik data mereka dari lebih dari 2.000 wanita di WHI. Dengan menggunakan jam epigenetika, mereka menemukan bahwa wanita pascamenopause dengan lima gejala insomnia hampir dua tahun lebih tua secara biologis ketimbang wanita dengan usia kronologi tanpa gejala insomnia.

“Kami tidak bisa menyimpulkan secara definitive dari kajian kami bahwa insomnia menyebabkan meningkatnya usia epigenetika tapi ini adalah penemuan yang kuat. Di masa mendatang, kami harus melakukan kajian terhadap individu yang sama selama periode waktu yang panjang untuk menentukan kaitan sebab akibat antara usia biologis dan gangguan tidur,” tutur Carroll.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8382 seconds (0.1#10.140)