Studi: Jomblo Buat Tubuh Lebih Langsing
A
A
A
JAKARTA - Anda belum menemukan pasangan hidup atau jomblo? Tak perlu khawatir. Pasalnya, sebuah penelitian mengungkap, bahwa menyandang status jomblo bisa membantu Anda untuk menjadi lebih langsing.
Dilansir dari Today, peneliti yang dipublikasikan dalam Journal of Family Affairs menyatakan, seseorang yang hidup tanpa pasangan umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebih langsing dibandingkan mereka yang memiliki pasangan.
Penelitian ini menggunakan data 20 tahun untuk mempelajari hubungan antara bobot tubuh dengan status perkawinan. Penelitian ini dipimpin oleh sosiolog Jay Teachman dari Western Washington University.
"Hasilnya menunjukkan bahwa hidup tanpa seorang pasangan, entah bercerai atau tak pernah menikah, dikaitkan dengan berat tubuh yang lebih ringan," papar Trachman.
Peneliti menganalisis masa tubuh (BMI) responden, ukuran yang memperhitungkan berat dan tinggi tubuh yang digunakan untuk memprediksi risiko kondisi kesehatan seperti jantung dan diabetes. Selain itu, hasil penelitian ini juga menemukan bahwa seseorang cenderung mengalami penurunan berat badan sementara setelah bercerai.
Teachman menilai, kondisi ini disebabkan oleh stres dan appearance effect. "Orang yang single umumnya lebih kurus dan lebih memperhatikan penampilan karena mereka kembali berada 'di pasaran'," pungkasnya.
Dilansir dari Today, peneliti yang dipublikasikan dalam Journal of Family Affairs menyatakan, seseorang yang hidup tanpa pasangan umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebih langsing dibandingkan mereka yang memiliki pasangan.
Penelitian ini menggunakan data 20 tahun untuk mempelajari hubungan antara bobot tubuh dengan status perkawinan. Penelitian ini dipimpin oleh sosiolog Jay Teachman dari Western Washington University.
"Hasilnya menunjukkan bahwa hidup tanpa seorang pasangan, entah bercerai atau tak pernah menikah, dikaitkan dengan berat tubuh yang lebih ringan," papar Trachman.
Peneliti menganalisis masa tubuh (BMI) responden, ukuran yang memperhitungkan berat dan tinggi tubuh yang digunakan untuk memprediksi risiko kondisi kesehatan seperti jantung dan diabetes. Selain itu, hasil penelitian ini juga menemukan bahwa seseorang cenderung mengalami penurunan berat badan sementara setelah bercerai.
Teachman menilai, kondisi ini disebabkan oleh stres dan appearance effect. "Orang yang single umumnya lebih kurus dan lebih memperhatikan penampilan karena mereka kembali berada 'di pasaran'," pungkasnya.
(nfl)