Iko Uwais Tuai Pujian di TIFF 2016
A
A
A
JAKARTA - Iko Uwais mendapat perhatian penonton saat menghadiri Toronto International Film Festival (TIFF) 2016 akhir pekan lalu. Banyak yang meminta suami penyanyi Audy Item ini untuk foto bersama dan meminta tanda tangan saat berjalan di karpet merah.
Kendati film Headshot yang dibintanginya itu belum diputar, tetapi kepopulerannya membintangi sejumlah layar lebar, cukup membuat dirinya menjadi idola. Sebut saja Merantau dan The Raid yang mendapat apresiasi serta penghargaan dari dunia internasional.
Pecinta film juga penasaran dengan film drama laga terbarunya itu. Hasilnya pun tidak meleset. Iko yang berperan sebagai Ishmael kembali mendapat pujian, di mana dia mengalami amnesia dan mendapat pertolongan dari dokter muda bernama Ailin (Chelsea Islan).
Sebanyak 1.300 penonton TIFF 2016 di Ryerson Theater, 350 Victoria Street, Toronto, Kanada ini mengakui drama yang dibuat sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel ini memberi daya tarik. “Pas sekali peran protagonis yang dimainkan Iko Uwais,” puji The Hollywood News dari rilis yang diterima Sindonews.
Karakter Ishmael berubah seiring kembalinya ingatannya. Ishmael menemukan kepingan masa lalunya yang hilang. Ini bagian drama yang juga banyak dipuji di sesi tanya jawab. Apresiasi juga dilontarkan Screen Anarcy, “Iko Uwais melakukan banyak hal (eksperimen laga) yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” katanya.
Iko pun sangat senang filmnya kembali disukai masyarakat dunia. Pada layar lebar kali ini, dia memang lebih matang dalam berakting. Itu karena Timo dan Kimo lebih banyak memberikan keleluasaan dalam penggarapan adegan laga.
“Saya harus bisa menjadikan adegan laga yang nampak seperti biasa menjadi luar biasa. Urusan koreografi laga, kami dituntut harus lebih kreatif. Kami harus memikirkan scene laga yang belum pernah dibuat sebelumnya. Biar tidak terkesan seperti pengulangan. Kami masih pergunakan beladiri silat sebagai dasar adegan laga, meskipun tidak murni silat,” jelas Iko.
Kendati film Headshot yang dibintanginya itu belum diputar, tetapi kepopulerannya membintangi sejumlah layar lebar, cukup membuat dirinya menjadi idola. Sebut saja Merantau dan The Raid yang mendapat apresiasi serta penghargaan dari dunia internasional.
Pecinta film juga penasaran dengan film drama laga terbarunya itu. Hasilnya pun tidak meleset. Iko yang berperan sebagai Ishmael kembali mendapat pujian, di mana dia mengalami amnesia dan mendapat pertolongan dari dokter muda bernama Ailin (Chelsea Islan).
Sebanyak 1.300 penonton TIFF 2016 di Ryerson Theater, 350 Victoria Street, Toronto, Kanada ini mengakui drama yang dibuat sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel ini memberi daya tarik. “Pas sekali peran protagonis yang dimainkan Iko Uwais,” puji The Hollywood News dari rilis yang diterima Sindonews.
Karakter Ishmael berubah seiring kembalinya ingatannya. Ishmael menemukan kepingan masa lalunya yang hilang. Ini bagian drama yang juga banyak dipuji di sesi tanya jawab. Apresiasi juga dilontarkan Screen Anarcy, “Iko Uwais melakukan banyak hal (eksperimen laga) yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” katanya.
Iko pun sangat senang filmnya kembali disukai masyarakat dunia. Pada layar lebar kali ini, dia memang lebih matang dalam berakting. Itu karena Timo dan Kimo lebih banyak memberikan keleluasaan dalam penggarapan adegan laga.
“Saya harus bisa menjadikan adegan laga yang nampak seperti biasa menjadi luar biasa. Urusan koreografi laga, kami dituntut harus lebih kreatif. Kami harus memikirkan scene laga yang belum pernah dibuat sebelumnya. Biar tidak terkesan seperti pengulangan. Kami masih pergunakan beladiri silat sebagai dasar adegan laga, meskipun tidak murni silat,” jelas Iko.
(tdy)