Cara Memeriksa Tekanan Darah yang Tepat di Rumah
A
A
A
JAKARTA - Menjaga tekanan darah bisa mencegah seseorang terserang penyakit kardiovaskuler, seperti jantung dan stroke. Oleh karena itu, sejumlah ahli kesehatan pun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar tekanan darah secara rutin.
Pengukuran tekanan darah pun bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemeriksaan tekanan darah menjadi akurat. Salah satunya, alat harus dalam keadaan full baterai.
"Baterai harus selalu bagus. Kalau sudah low bat (baterai lemah) ya diganti karena bisa pengaruh. Kalau di Omron bisa cek akurasi gratis seumur hidup. Disarankan bawa ke Omron setahun sekali untuk sensor cek," papar Dicky Arianto Mulyono dari Omron Healthcare Indonesia di di Patio Trattoria & Pizzeria, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Jangan lupa perhatikan waktu pemeriksaan tekanan darah. Menurut Dicky, pemeriksaan bisa dilakukan satu sampai dua kali di pagi setelah bagun tidur dan malam hari sebelum tidur atau beristirahat.
"Bisa setelah bangun tidur dan sesudah minum obat, atau pada malam hari sebelum tidur dalam kondisi tenang. Sebab tensi berhubungan dengan detak jantung kita," ujarnya.
Namun, Dicky tidak menyarankan untuk mengukur tekanan darah setelah mengonsumsi kopi dan beraktivitas. Pasalnya, hal ini bisa membuat jantung berdetak lebih cepat. "Idealnya, pemeriksaan dilakukaan saat beristirahat atau tubuh dalam keadaan santai dan tidak stres," pungkasnya.
Pengukuran tekanan darah pun bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemeriksaan tekanan darah menjadi akurat. Salah satunya, alat harus dalam keadaan full baterai.
"Baterai harus selalu bagus. Kalau sudah low bat (baterai lemah) ya diganti karena bisa pengaruh. Kalau di Omron bisa cek akurasi gratis seumur hidup. Disarankan bawa ke Omron setahun sekali untuk sensor cek," papar Dicky Arianto Mulyono dari Omron Healthcare Indonesia di di Patio Trattoria & Pizzeria, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Jangan lupa perhatikan waktu pemeriksaan tekanan darah. Menurut Dicky, pemeriksaan bisa dilakukan satu sampai dua kali di pagi setelah bagun tidur dan malam hari sebelum tidur atau beristirahat.
"Bisa setelah bangun tidur dan sesudah minum obat, atau pada malam hari sebelum tidur dalam kondisi tenang. Sebab tensi berhubungan dengan detak jantung kita," ujarnya.
Namun, Dicky tidak menyarankan untuk mengukur tekanan darah setelah mengonsumsi kopi dan beraktivitas. Pasalnya, hal ini bisa membuat jantung berdetak lebih cepat. "Idealnya, pemeriksaan dilakukaan saat beristirahat atau tubuh dalam keadaan santai dan tidak stres," pungkasnya.
(nfl)