Lezatnya Cokelat Lumindy Khas Sawahlunto
A
A
A
SAWAHLUNTO - Siapa yang tak suka cokelat? Rasanya yang lezat membuat makanan ini disukai banyak orang. Apalagi jika dibuat secara sendiri, seperti yang dilakukan masyarakat Kota Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat.
Kota kecil yang berada sekitar 90 kilometer dari Padang itu melepas identitas kota tambang dan beralih menjadi kota wisata. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah setempat membagian gratis bibit cokelat dan karet kepada masyarakat.
"Kami bagikan bibit cokelat secara gratis. Jadi sekarang tambang sudah tidak ada dan kita beralih menjadi kota wisata," kata Walikota Sawahlunto Ali Yusuf Spt.
Berbekal pengetahuan, salah satu daerah di Sawahlunto, Lumindy, berinovasi dengan bibit cokelat menjadi panganan lezat, di mana daerah tersebut berhasil membuat cokelat dengan berbagai rasa, mulai blueberry, almond, durian, kacang mete, original dan strawberry.
"Lumindy itu nama daerah. Mereka berpikir kalau cokelat ini nggak dijual digitu saja, tapi diolah menjadi panganan dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan hanya bibit," jelasnya.
Hasil cokelat dengan brand yang sama yakni, Lumindy itu pun sudah dipasarkan ke sejumlah wilayah, di antaranya Pekanbaru. "Semua kita serahkan ke masyarakat. Ini menjadi cokelat khas Sawahlunto," pungkasnya.
Kota kecil yang berada sekitar 90 kilometer dari Padang itu melepas identitas kota tambang dan beralih menjadi kota wisata. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah setempat membagian gratis bibit cokelat dan karet kepada masyarakat.
"Kami bagikan bibit cokelat secara gratis. Jadi sekarang tambang sudah tidak ada dan kita beralih menjadi kota wisata," kata Walikota Sawahlunto Ali Yusuf Spt.
Berbekal pengetahuan, salah satu daerah di Sawahlunto, Lumindy, berinovasi dengan bibit cokelat menjadi panganan lezat, di mana daerah tersebut berhasil membuat cokelat dengan berbagai rasa, mulai blueberry, almond, durian, kacang mete, original dan strawberry.
"Lumindy itu nama daerah. Mereka berpikir kalau cokelat ini nggak dijual digitu saja, tapi diolah menjadi panganan dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan hanya bibit," jelasnya.
Hasil cokelat dengan brand yang sama yakni, Lumindy itu pun sudah dipasarkan ke sejumlah wilayah, di antaranya Pekanbaru. "Semua kita serahkan ke masyarakat. Ini menjadi cokelat khas Sawahlunto," pungkasnya.
(alv)