Kantung Halloween Oranye Atasi Sampah di Jepang
A
A
A
JEPANG - Tak hanya kuliner, Jepang menghadirkan sesuatu yang unik untuk Halloween. Portal internet &Tokyo dan organisasi relawan Green Bird akan membagikan kantong sampah edisi Halloween di Shibuya dan Roppongi pada Jumat dan Sabtu, 28-29 Oktober.
Kantong sampah ini agar perayaan Halloween tidak terkesan nyampah. Ini dilakukan setelah lebih dari dua decade, Halloween dianggap sebagai perayaan yang berbahaya, menimbulkan kesan kotor. Di dua pusat kehidupan malam terbesar di Tokyo, Shibuya dan Roppongi, selain selalu ramai dengan perayaan kostum, berfoto, dan menari, perayaan Halloween selalu berakhir dengan sampah-sampah yang tertinggal di trotoar yang sangat tidak sedap dipandang.
Dengan adanya kantong sampah, diharapkan dapat mendorong orang-orang untuk mengumpulkan sampah mereka di kantong tersebut sehingga trotoar akan tetap bersih hingga perayaan usai. Kantong dengan lima desain unik ini akan terlihat seperti labu oranye jika sampah telah terkumpul di dalamnya.
Di Shibuya, tas akan dibagikan pada siang hari hingga pukul 11 malam di dekat patung Moai di Stasiun Shibuya, kemudian di depan pusat hiburan Mark City, di Tower Records, di gerai-gerai Lawson terpilih, dan hanya pada Sabtu akan hadir di pintu masuk 109 pusat perbelanjaan.
Sementara di Roppongi, kantong ini akan tersedia pada siang hari hingga pukul 10 malam di Tokyo Midtown dan Roppongi Crossing, serta di gerai Lawson terpilih.
Dilansir Rocketnews, mengingat jumlah sampah yang begitu banyak tersisa setelah perayaan Halloween di Tokyo pada 2014 dan 2015, cara ini mungkin tidak dapat secara langsung dan benar-benar menghilangkan sampah. Oleh karena itu, Green Bird merekrut relawan untuk membersihkan dan mengurus setiap kekacauan di pagi harinya.
Diharapkan pada 2016 ini masyarakat yang merayakan Halloween dapat mengendalikan diri untuk tidak mengotori jalanan sehingga relawan tahun ini memiliki pekerjaan yang tidak begitu berat.
Kantong sampah ini agar perayaan Halloween tidak terkesan nyampah. Ini dilakukan setelah lebih dari dua decade, Halloween dianggap sebagai perayaan yang berbahaya, menimbulkan kesan kotor. Di dua pusat kehidupan malam terbesar di Tokyo, Shibuya dan Roppongi, selain selalu ramai dengan perayaan kostum, berfoto, dan menari, perayaan Halloween selalu berakhir dengan sampah-sampah yang tertinggal di trotoar yang sangat tidak sedap dipandang.
Dengan adanya kantong sampah, diharapkan dapat mendorong orang-orang untuk mengumpulkan sampah mereka di kantong tersebut sehingga trotoar akan tetap bersih hingga perayaan usai. Kantong dengan lima desain unik ini akan terlihat seperti labu oranye jika sampah telah terkumpul di dalamnya.
Di Shibuya, tas akan dibagikan pada siang hari hingga pukul 11 malam di dekat patung Moai di Stasiun Shibuya, kemudian di depan pusat hiburan Mark City, di Tower Records, di gerai-gerai Lawson terpilih, dan hanya pada Sabtu akan hadir di pintu masuk 109 pusat perbelanjaan.
Sementara di Roppongi, kantong ini akan tersedia pada siang hari hingga pukul 10 malam di Tokyo Midtown dan Roppongi Crossing, serta di gerai Lawson terpilih.
Dilansir Rocketnews, mengingat jumlah sampah yang begitu banyak tersisa setelah perayaan Halloween di Tokyo pada 2014 dan 2015, cara ini mungkin tidak dapat secara langsung dan benar-benar menghilangkan sampah. Oleh karena itu, Green Bird merekrut relawan untuk membersihkan dan mengurus setiap kekacauan di pagi harinya.
Diharapkan pada 2016 ini masyarakat yang merayakan Halloween dapat mengendalikan diri untuk tidak mengotori jalanan sehingga relawan tahun ini memiliki pekerjaan yang tidak begitu berat.
(tdy)