; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Armand Maulana Ternyata Banci Media Sosial
Armand Maulana Ternyata Banci Media Sosial
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan berselancar di dunia maya bukan hanya melanda masyarakat biasa, tetapi juga vokalis band Gigi Armand Maulana.
Dia bahkan mengaku telah lama menjadi "banci" media sosial. Menurutnya, media sosial sangat banyak membantu promosi album dan singlenya.
"Alhamdulillah, gua rada-rada banci media sosial. Dalam arti gua memperhatikan media sosial bukan buat apa-apa," kata Armand, saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Menurut Armand, media sosial merupakan alat penunjuang kegiatannya di industri musik. Melalui jejaring sosial, dia bisa dengan mudah mempromosikan single terbaru di album solo perdananya.
"Buat gua itu sudah menjadi bahan promo. Kalau musisinya stuck di situ, ya enggak bisa apa-apa. Kayak Twitter gua juga tahu, Instagram, Snapcat," jelas suami Dewi Gita ini.
Bagi Pria Kelahiran 4 April 1971 ini, setiap musisi harus bisa memanfaatkan media sosial sebaik-baiknya. Terutama untuk kepentingan bisnisnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan zaman yang serba digital.
"Buat gua sih sebenarnya musik Indonesia lagi down, tetapi gua lihat positifnya saja. Mungkin kaget saja masuk era digital ini," terangnya enteng.
Saat perpindahan kaset ke CD, banyak musisi di Tanah Air yang kaget karena tidak sulit beradaptasi. Begitupun saat pergeseran dari fisik ke digital, banyak musisi yang belum menyesuaikan diri.
"Dulu waktu kaset pindah ke CD, enggak ada yang protes karena belum banyak wartawan, sosial media. Sebenarnya kan sama aja. Nah sekarang dari fisik pindah ke digital," jelasnya.
Menurutnya, musisi di Indonesia harus bisa mengikuti zaman yang serba digital seperti saat ini. Karena jika tidak, maka musisi itu akan tergerus oleh zaman.
"Mungkin kalau dibilang down, musisinya itu belum kekinian. Kan ada Youtube. Zamannya sekarang digital. Malah ini lebih luas," tandas pelantun lagu Hanya Engkau yang Bisa ini.
Namun demikian, hanya berpaku kepada media sosial juga bukan hal yang baik dan dibenarkan. Karena pertarungan yang sebenarnya adalah di dunia nyata.
Dia bahkan mengaku telah lama menjadi "banci" media sosial. Menurutnya, media sosial sangat banyak membantu promosi album dan singlenya.
"Alhamdulillah, gua rada-rada banci media sosial. Dalam arti gua memperhatikan media sosial bukan buat apa-apa," kata Armand, saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Menurut Armand, media sosial merupakan alat penunjuang kegiatannya di industri musik. Melalui jejaring sosial, dia bisa dengan mudah mempromosikan single terbaru di album solo perdananya.
"Buat gua itu sudah menjadi bahan promo. Kalau musisinya stuck di situ, ya enggak bisa apa-apa. Kayak Twitter gua juga tahu, Instagram, Snapcat," jelas suami Dewi Gita ini.
Bagi Pria Kelahiran 4 April 1971 ini, setiap musisi harus bisa memanfaatkan media sosial sebaik-baiknya. Terutama untuk kepentingan bisnisnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan zaman yang serba digital.
"Buat gua sih sebenarnya musik Indonesia lagi down, tetapi gua lihat positifnya saja. Mungkin kaget saja masuk era digital ini," terangnya enteng.
Saat perpindahan kaset ke CD, banyak musisi di Tanah Air yang kaget karena tidak sulit beradaptasi. Begitupun saat pergeseran dari fisik ke digital, banyak musisi yang belum menyesuaikan diri.
"Dulu waktu kaset pindah ke CD, enggak ada yang protes karena belum banyak wartawan, sosial media. Sebenarnya kan sama aja. Nah sekarang dari fisik pindah ke digital," jelasnya.
Menurutnya, musisi di Indonesia harus bisa mengikuti zaman yang serba digital seperti saat ini. Karena jika tidak, maka musisi itu akan tergerus oleh zaman.
"Mungkin kalau dibilang down, musisinya itu belum kekinian. Kan ada Youtube. Zamannya sekarang digital. Malah ini lebih luas," tandas pelantun lagu Hanya Engkau yang Bisa ini.
Namun demikian, hanya berpaku kepada media sosial juga bukan hal yang baik dan dibenarkan. Karena pertarungan yang sebenarnya adalah di dunia nyata.
(nfl)
Explore More