; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sehatkah Hanya Mengonsumsi Buah?
Sehatkah Hanya Mengonsumsi Buah?
A
A
A
JAKARTA - Beberapa orang percaya bahwa fruitarian atau hanya mengonsumsi buah-buahan akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Bahkan tak hanya sehat, cara ini juga dipercaya bisa membuat lebih awet muda dan lebih cantik. Seperti halnya yang dirasakan oleh Inna Wakeham, salah satu fruitarian.
Sejak satu tahun terakhir, Ina mengaku hanya mengonsumsi buah, baik dalam bentuk dimakan langsung atau dijus. Wanita asal Inggris ini juga menghindari air putih. Dia tidak mengonsumsi air putih dengan alasan khawatir air yang dikonsumsinya tercemar.
"Menjadi fruitarian telah mengubah hidup saya. Saya merasa lebih muda dan cantik. Berat badan berhasil turun dan mood juga lebih baik," papar wanita berusia 50 tahun ini seperti dilansir dari Daily Mail.
Sayangnya, kebiasaan ini dinilai tidaklah menyehatkan. Para ahli mengatakan, bahwa umumnya buah-buahan mengandung gula tinggi. Selain itu, tidak mengonsumsi sumber protein juga dinilai bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
"Saya tidak merekomendasikannya. Pola makan ini bisa menyebabkan kurang gizi dan kelebihan serat bisa menyebabkan sakit perut. Mengganti air putih dengan jus buah juga berbahaya karena kandungan gula dalam jus sangat tinggi," ujar ahli gizi, Anna Daniels.
Lanjut Daniels menjelaskan, jika kebiasaan ini dibiarkan secara terus menerus, fruitarian bisa kekurangan nutrisi dan vitamin yang penting untuk kesehatan kulit, kekurangan protein, kalsium, dan asam lemak, yang dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel dan tulang.
Sementara kelebihan mengonsumsi buah juga akan memberikan efek samping pada gigi. Ini disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dalam buah-buahan yang dapat merusak gigi. Konsumsi gula yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kanker dan mengganggu produksi kolagen, sehingga membuat kulit cepat kendur.
"Buah sangat mengandung gula, dan gula mempercepat penuaan. Penganut fruitarian sebenarnya mendapatkan manfaat bukan dari apa yang mereka makan, tapi jenis makanan yang mereka hindari," ungkap ahli nutrisi, Dr.Zoe Harcombe.
Sejak satu tahun terakhir, Ina mengaku hanya mengonsumsi buah, baik dalam bentuk dimakan langsung atau dijus. Wanita asal Inggris ini juga menghindari air putih. Dia tidak mengonsumsi air putih dengan alasan khawatir air yang dikonsumsinya tercemar.
"Menjadi fruitarian telah mengubah hidup saya. Saya merasa lebih muda dan cantik. Berat badan berhasil turun dan mood juga lebih baik," papar wanita berusia 50 tahun ini seperti dilansir dari Daily Mail.
Sayangnya, kebiasaan ini dinilai tidaklah menyehatkan. Para ahli mengatakan, bahwa umumnya buah-buahan mengandung gula tinggi. Selain itu, tidak mengonsumsi sumber protein juga dinilai bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
"Saya tidak merekomendasikannya. Pola makan ini bisa menyebabkan kurang gizi dan kelebihan serat bisa menyebabkan sakit perut. Mengganti air putih dengan jus buah juga berbahaya karena kandungan gula dalam jus sangat tinggi," ujar ahli gizi, Anna Daniels.
Lanjut Daniels menjelaskan, jika kebiasaan ini dibiarkan secara terus menerus, fruitarian bisa kekurangan nutrisi dan vitamin yang penting untuk kesehatan kulit, kekurangan protein, kalsium, dan asam lemak, yang dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel dan tulang.
Sementara kelebihan mengonsumsi buah juga akan memberikan efek samping pada gigi. Ini disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dalam buah-buahan yang dapat merusak gigi. Konsumsi gula yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kanker dan mengganggu produksi kolagen, sehingga membuat kulit cepat kendur.
"Buah sangat mengandung gula, dan gula mempercepat penuaan. Penganut fruitarian sebenarnya mendapatkan manfaat bukan dari apa yang mereka makan, tapi jenis makanan yang mereka hindari," ungkap ahli nutrisi, Dr.Zoe Harcombe.
(nfl)
Explore More