Mau Kritik Lewat Medsos! Ini Tips Ala Ernest Prakarsa
A
A
A
JAKARTA - Di era digital saat ini, masyarakat semakin mudah menyampaikan kritiknya baik untuk kepada pemerintah, artis-artis idola maupun sesamanya. Namun, saat ini harus cermat dalam 'berkomentar' melalui jejaring sosial, sebab jika tidak sanksi hukum akan jatuh kepada pengkritik tersebut.
Sutradara muda dan komika Ernest Prakarsa memiliki tips untuk melakukan kritik di media sosial (medsos) agar terbebas dari masalah hukum.
Pertama, jangan asal bicara jika tidak punya data yang kuat dan dengan selalu mengingat bahwa apa yang kita bicarakan harus bisa dipertanggung jawabkan.
"Memang sih status bisa didelete. Tapi kalau langsung dicapture kan gak bisa juga. Intinya gak asal ngomong," katanya, kepada Sindonews, di Jakarta.
Kedua, jangan memposting sesuatu di media sosial saat sedang emosi. Karena orang yang emosi tidak bisa mengontrol diri dan kerap tidak rasional. Ini sangat berbahaya.
"Ini bisa jadi boomerang buat kita. Jangan ngepost di media sosial saat kita sedang emosi, karena kita akan kehilangan rasio dan akan berbalik ke kita," ungkapnya.
Dengan mempertimbangkan dua hal itu, Ernest merasa yakin seseorang yang kerap menggunakan medsos untuk melakukan kritik soal akan terhindar dari hukum.
"Terlepas dari masalah hukum, harusnya kita bisa menjaga sopan satun. Intinya, kalau di sosial media harus bertanggung jawab dengan kritiknya," pungkasnya.
Sutradara muda dan komika Ernest Prakarsa memiliki tips untuk melakukan kritik di media sosial (medsos) agar terbebas dari masalah hukum.
Pertama, jangan asal bicara jika tidak punya data yang kuat dan dengan selalu mengingat bahwa apa yang kita bicarakan harus bisa dipertanggung jawabkan.
"Memang sih status bisa didelete. Tapi kalau langsung dicapture kan gak bisa juga. Intinya gak asal ngomong," katanya, kepada Sindonews, di Jakarta.
Kedua, jangan memposting sesuatu di media sosial saat sedang emosi. Karena orang yang emosi tidak bisa mengontrol diri dan kerap tidak rasional. Ini sangat berbahaya.
"Ini bisa jadi boomerang buat kita. Jangan ngepost di media sosial saat kita sedang emosi, karena kita akan kehilangan rasio dan akan berbalik ke kita," ungkapnya.
Dengan mempertimbangkan dua hal itu, Ernest merasa yakin seseorang yang kerap menggunakan medsos untuk melakukan kritik soal akan terhindar dari hukum.
"Terlepas dari masalah hukum, harusnya kita bisa menjaga sopan satun. Intinya, kalau di sosial media harus bertanggung jawab dengan kritiknya," pungkasnya.
(nfl)