10 Kondisi Mr P yang Harus Disunat
A
A
A
JAKARTA - Bagi umat Muslim, sunat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh para pria. Hal ini umumnya dilakukan saat masih anak-anak. Namun tak hanya itu, ada beberapa kondisi Mr P tertentu dan mengharuskannya untuk segera disunat.
Berikut beberapa kondisi Mr P yang harus disunat menurut ahli bedah saraf dari Rumah Sunatan, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS.
1. Fimosis
Merupakan keadaan di mana didapatkan konstruksi atau penyempitan dari ujung kulit depan (forensik) penis. Biasanya disebabkan karena bawaan orang tua dan higienitas yang tidak baik. Gejala yang terjadi, ketika buang air kecil, penis menggelembung karena lubang pipisnya berukuran sangat kecil, serta kulup penisnya tidak bisa ditarik ke belakang.
Jika dibiarkan, akan terjadi penumpukkan kuman dan bakteri pada glans atau kepala Mr P dan menyebabkan infeksi berkelanjutan. "Kalau dibiarkan maka akan terjadi penumpukkan smegma yang isinya adalah bakteri. Kemudian ketika dewasa nanti, dapat mengganggu aktivitas seksual karena kalau berhubungan akan terasa sakit akibat gesekan," jelasnya.
2. Parafimosis
Parafimosis terjadi ketika kulup penis bisa ditarik ke belakang namun tak bisa kembali lagi. Ini membuat kulup penis mencekik batang penis dan jika tidak segera disunat, bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
3. Balanitis
Balanitis merupakan pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit dan kepala penis. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
4. Kondiluma Akuminata
Kondiluma Akuminata merupakan kutil di dalam vagina, dubur dan Mr P. Salah satu jenis penyakit menular ini harus segera diatasi karena kutil jenis ini mudah pecah, berdarah, menyebabkan infeksi hingga penularan hubungan seksual. Pada pria, area yang mudah terserang adalah ujung atau Batang Mr P.
5. Karsinoma sel skuamosa
Ini biasanya sering dialami oleh mereka yang biasa berjemur di pantai dan para pilot yang langsung terpapar matahari. Kondisi ini merupakan bentuk gejala kanker yang ditandai dengan kulit penis yang belum disunat tampak bercak coklat, merah, bersisik bahkan memiliki koreng.
6. Webbed penis
Webbed penis merupakan kondisi di mana jantung buah zakar menyatu ke batang Mr P ventral dan terjadi akibat kondisi bawaan yang akan menggangu ereksi. Biasanya dokter akan menyarankan untuk tindakan operasi, namun, kondisi ini cukup disunat.
7. Hipospadia
Suatu keabnormalan pada saluran kemih atau uretra dan penis. Dalam kondisi normal, lubang uretra terletak di ujung penis untuk mengeluarkan urine namun pada kondisi ini lubang uretra berada di bagian bawah penis. Selain harus disunat, kondisi ini juga harus melakukan operasi bedah rekonstruksi.
8. Megalouretra
Megalouretra merupakan pelebaran non konstruktif uretra. Kondisi ini biasanya terkait dengan perkembangan abnormal korpus spongiosum dan korpus kavernosum dalam tahap perkembangan janin.
9. Epispadia
Kondisi ini salah satu kelainan bawaan pada bayi pria. Di mana lubang uretra terdapat di bagian punggung Mr P atau uretra tidak berbentuk tabung tapi terbuka.
10. Kelainan pembekuan darah
Kelainan pembekuan darah disebut juga trombofilia atau hiperkoagulasi. Sebuah penyakit yang melibatkan pembekuan darah secara berlebihan. Bahkan pada daerah di mana seharusnya pembekuan tidak boleh terjadi seperti pada pembuluh darah. Sehingga mengakibatkan kondisi membahayakan jiwa.
Berikut beberapa kondisi Mr P yang harus disunat menurut ahli bedah saraf dari Rumah Sunatan, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS.
1. Fimosis
Merupakan keadaan di mana didapatkan konstruksi atau penyempitan dari ujung kulit depan (forensik) penis. Biasanya disebabkan karena bawaan orang tua dan higienitas yang tidak baik. Gejala yang terjadi, ketika buang air kecil, penis menggelembung karena lubang pipisnya berukuran sangat kecil, serta kulup penisnya tidak bisa ditarik ke belakang.
Jika dibiarkan, akan terjadi penumpukkan kuman dan bakteri pada glans atau kepala Mr P dan menyebabkan infeksi berkelanjutan. "Kalau dibiarkan maka akan terjadi penumpukkan smegma yang isinya adalah bakteri. Kemudian ketika dewasa nanti, dapat mengganggu aktivitas seksual karena kalau berhubungan akan terasa sakit akibat gesekan," jelasnya.
2. Parafimosis
Parafimosis terjadi ketika kulup penis bisa ditarik ke belakang namun tak bisa kembali lagi. Ini membuat kulup penis mencekik batang penis dan jika tidak segera disunat, bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
3. Balanitis
Balanitis merupakan pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit dan kepala penis. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
4. Kondiluma Akuminata
Kondiluma Akuminata merupakan kutil di dalam vagina, dubur dan Mr P. Salah satu jenis penyakit menular ini harus segera diatasi karena kutil jenis ini mudah pecah, berdarah, menyebabkan infeksi hingga penularan hubungan seksual. Pada pria, area yang mudah terserang adalah ujung atau Batang Mr P.
5. Karsinoma sel skuamosa
Ini biasanya sering dialami oleh mereka yang biasa berjemur di pantai dan para pilot yang langsung terpapar matahari. Kondisi ini merupakan bentuk gejala kanker yang ditandai dengan kulit penis yang belum disunat tampak bercak coklat, merah, bersisik bahkan memiliki koreng.
6. Webbed penis
Webbed penis merupakan kondisi di mana jantung buah zakar menyatu ke batang Mr P ventral dan terjadi akibat kondisi bawaan yang akan menggangu ereksi. Biasanya dokter akan menyarankan untuk tindakan operasi, namun, kondisi ini cukup disunat.
7. Hipospadia
Suatu keabnormalan pada saluran kemih atau uretra dan penis. Dalam kondisi normal, lubang uretra terletak di ujung penis untuk mengeluarkan urine namun pada kondisi ini lubang uretra berada di bagian bawah penis. Selain harus disunat, kondisi ini juga harus melakukan operasi bedah rekonstruksi.
8. Megalouretra
Megalouretra merupakan pelebaran non konstruktif uretra. Kondisi ini biasanya terkait dengan perkembangan abnormal korpus spongiosum dan korpus kavernosum dalam tahap perkembangan janin.
9. Epispadia
Kondisi ini salah satu kelainan bawaan pada bayi pria. Di mana lubang uretra terdapat di bagian punggung Mr P atau uretra tidak berbentuk tabung tapi terbuka.
10. Kelainan pembekuan darah
Kelainan pembekuan darah disebut juga trombofilia atau hiperkoagulasi. Sebuah penyakit yang melibatkan pembekuan darah secara berlebihan. Bahkan pada daerah di mana seharusnya pembekuan tidak boleh terjadi seperti pada pembuluh darah. Sehingga mengakibatkan kondisi membahayakan jiwa.
(nfl)