Bahayakah Minum Kopi Berlebihan?
A
A
A
JAKARTA - Benarkah kopi begitu berbahaya bagi kesehatan? Seperti dikutip Healthambition, terlalu banyak minum kopi mendorong hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin.
Ketiga bahan kimia itu dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan ketegangan saraf tubuh. Karena itu, beberapa orang akan merasakan jantungnya berdebar setelah minum kopi.
Dengan kata lain, hal ini menepis anggapan bila minum kopi dapat memberikan energi, tapi lebih dari itu. Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan ketegangan saraf yang menyebabkan kegelisahan dan denyut jantung lebih cepat.
Bahkan, minum secangkir kopi dapat menggangu proses pencernaan. Kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu metabolisme neurotransmitter yang berperan mengatur suasana hati dan stres.
Suasana hati dan sistem pencernaan secara mengejutkan saling terkait. Sayang, ketika minum terlalu banyak kopi, maka kadar tinggi kafein di dalamnya dapat berdampak negatif terhadap keduanya. Bagi seseorang yang tak terbiasa minum kopi, biasanya akan mengalami jantung berdebar. Bahkan, bisa mengalami serangan jantung.
Melihat contoh kasus semacam ini, studi yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat menjelaskan sebagian orang yang minum kopi dapat memicu serangan jantung dalam waktu satu jam.
Peneliti dari Brown University School of Medicine di Providence, AS, Ana Baylin melaporkan, tidak semua orang nyaman saat minum kopi, meski hanya satu cangkir, risikonya dapat membahayakan jantung mereka.
"Orang-orang yang berisiko tinggi untuk serangan jantung adalah orang yang jarang minum kopi atau hanya mereka yang mencoba pertama kali meminumnya," ungkap Baylin seperti dilansir WebMD.
Untuk orang-orang seperti itu, berisiko empat kali lipat alami serangan jantung mendadak. Sementara, pada peminum kopi sedang, alias yang suka minum lebih dari empat cangkir, dilaporkan tiga kali berisiko mengalami serangan jantung.
“Ini disebabkan karena pengaruh kafein yang memicu kenaikan singkat tekanan darah, serta aktivitas saraf simpatik yang bisa memicu serangan jantung. Namun, di sisi lain, penelitian sebelumnya telah menunjukkan, peminum kopi mungkin berisiko mengalami penurunan, untuk penyakit parkinson, diabetes, dan beberapa jenis kanker,” ujar Baylin.
Kebiasaan minum kopi bisa juga menyebabkan sakit kepala yang sering banyak orang keluhkan. “Meskipun kopi bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh, kopi juga bisa menjadi musuh bagi tubuh Anda,” papar Baylin.
Ketiga bahan kimia itu dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan ketegangan saraf tubuh. Karena itu, beberapa orang akan merasakan jantungnya berdebar setelah minum kopi.
Dengan kata lain, hal ini menepis anggapan bila minum kopi dapat memberikan energi, tapi lebih dari itu. Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan ketegangan saraf yang menyebabkan kegelisahan dan denyut jantung lebih cepat.
Bahkan, minum secangkir kopi dapat menggangu proses pencernaan. Kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu metabolisme neurotransmitter yang berperan mengatur suasana hati dan stres.
Suasana hati dan sistem pencernaan secara mengejutkan saling terkait. Sayang, ketika minum terlalu banyak kopi, maka kadar tinggi kafein di dalamnya dapat berdampak negatif terhadap keduanya. Bagi seseorang yang tak terbiasa minum kopi, biasanya akan mengalami jantung berdebar. Bahkan, bisa mengalami serangan jantung.
Melihat contoh kasus semacam ini, studi yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat menjelaskan sebagian orang yang minum kopi dapat memicu serangan jantung dalam waktu satu jam.
Peneliti dari Brown University School of Medicine di Providence, AS, Ana Baylin melaporkan, tidak semua orang nyaman saat minum kopi, meski hanya satu cangkir, risikonya dapat membahayakan jantung mereka.
"Orang-orang yang berisiko tinggi untuk serangan jantung adalah orang yang jarang minum kopi atau hanya mereka yang mencoba pertama kali meminumnya," ungkap Baylin seperti dilansir WebMD.
Untuk orang-orang seperti itu, berisiko empat kali lipat alami serangan jantung mendadak. Sementara, pada peminum kopi sedang, alias yang suka minum lebih dari empat cangkir, dilaporkan tiga kali berisiko mengalami serangan jantung.
“Ini disebabkan karena pengaruh kafein yang memicu kenaikan singkat tekanan darah, serta aktivitas saraf simpatik yang bisa memicu serangan jantung. Namun, di sisi lain, penelitian sebelumnya telah menunjukkan, peminum kopi mungkin berisiko mengalami penurunan, untuk penyakit parkinson, diabetes, dan beberapa jenis kanker,” ujar Baylin.
Kebiasaan minum kopi bisa juga menyebabkan sakit kepala yang sering banyak orang keluhkan. “Meskipun kopi bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh, kopi juga bisa menjadi musuh bagi tubuh Anda,” papar Baylin.
(tdy)