Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Oon Project Pop di Bandung

Jum'at, 13 Januari 2017 - 15:32 WIB
Isak Tangis Keluarga...
Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Oon Project Pop di Bandung
A A A
BANDUNG - Raungan ambulans putih yang membawa jenazah Mochamad Fachroni atau yang dikenal sebagai Oon Project Pop terdengar dari kejauhan untuk menuju ke Pemakaman Legok Cisereuh, Jalan Mekarwangi, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Bandung, Jumat (13/1/2017). Iringan kendaraan keluarga, kerabat dan teman almarhum mengikuti dari belakang.

Sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah tiba di lokasi pemakaman. Sesampainya di lokasi, keranda putih yang dibalut kain hijau itu dikeluarkan dan diangkat menuju ke liang lahat. Jenazah Oon dimakamkan setelah sebelumnya disalatkan di masjid Al Husna yang bertempat tak jauh dari kediaman almarhum di Jalan Bintang No.15 Kopo Elok Bandung, RT 03 RW 05, Kelurahan Cirangrang, Bandung.

Istri Oon, Dessy Roslianita, beserta kedua anak dan ibundanya berjalan mengiringi jenazah Oon menuju liang kubur. Tapi rekan-rekan Oon di Project Pop tidak bisa menghadiri pemakaman lantaran memiliki jadwal manggung di kawasan Sumatera.

Suasana duka yang pekat menyelimuti atmosfer siang itu. Isak tangis ibunda dan sang istri tak terbendung lagi. Mata yang memerah dan sembab menandakan rasa duka kehilangan yang mendalam.

Sekitar pukul 14.15 WIB, jenazah akhirnya masuk liang lahat dan dikuburkan. Prosesi pemakaman berjalan dengan khidmat di tutup dengan doa dan taburan bunga oleh keluarga dan kerabat.

"Semoga almarhum diterima disisi Allah Swt," kata seorang ustad yang memimpin prosesi pemakaman.

Dari pandangan warga, semasa hidup, Oon merupakan sosok yang baik dan suka bersosialisasi bersama warga. Memang keseharian Oon tak dihabiskan di Kota Bandung mengingat kesibukannya di Jakarta.

Namun menurut Ketua RT 03 RW 05 Kelurahan Cirangrang, Bandung, Dudi Hermawan, Oon selalu menyempatkan untuk berkumpul dengan keluarga di Bandung setiap Idul Fitri. "Kalau setiap hari raya memang almarhum ini pasti ada di Bandung, karena selalu ketemu dan bersilaturahmi," katanya.

Dua bulan lalu, Oon sempat dirawat di RS Boromeus karena sakit yang dideritanya, bahkan jari kaki kanan almarhum sempat di amputasi. "Dua bulan lalu ad di Boromeus, kondisinya masih bisa berkomunikasi cuman agak drop, berat badan juga turun," kata Firmasnyah, 30, tetangga alamarhum.

Oon meninggal dunia diusia 44 tahun pagi tadi usai menunaikan ibadah salat subuh pukul 05.00 WIB di kediamannya di Bandung. Personel bungsu Project Pop ini meninggal akibat menderita penyakit komplikasi termasuk diabetes akut, gagal ginjal, liver hingga jantung.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6980 seconds (0.1#10.140)