; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Meggie Hadiyanto Bawa Budaya Jawa ke New York Couture Fashion Week
Meggie Hadiyanto Bawa Budaya Jawa ke New York Couture Fashion Week
A
A
A
JAKARTA - Desainer ternama Indonesia Meggie Hadiyanto terus menunjukkan eksistensinya di industri fashion internasional. Setelah sukses menggelar Hong Kong Fashion Week, kini dia kembali menampilkan koleksi terbarunya di New York Couture Fashion Week.
"Fokusnya beda dibandingkan Hong Kong Fashion Week, kalau di Hong Kong untuk dapat potensial buyer, ada pameran, jualan ke orang. Kalau New York Couture Fashion Week lebih ke brand. Brand yang dibawa beda. Kalau di Hong Kong Zee Van Cow," kata Meggie saat jumpa pers di The Media Hotel, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Dengan label terbarunya, Meggie Hadiyanto Couture, dia akan memamerkan 15 koleksinya yang mengusung tema wayang, Arjuna. Melalui kain-kain yang cantik, pada acara yang akan berlangsung di Crowne Plaza Times Square Manhattan, AS, 11 Februari 2017 itu, Meggie mendeskripsikan kebudayaan Jawa dengan motif detail bordir bernuansa wayang.
"Inspirasinya wayang, cerita dari arjuna. Arjuna punya beberapa istri yang dewi dan baju-bajunya seolah-olah dipakai oleh dewi dan detail wayang tersebut terukir di kain. Jadi sekaligus ingin menginspirasikan atau mempromosikan sebagai warisan karya anak bangsa," terangnya.
Tak hanya kental dengan nuansa kebudayaan, koleksi kali ini terlihat lebih elegan dan glamor. Sementara, untuk warna yang digunakan didominasi emas, perunggu, cokelat, merah marun, biru tua, dan hitam sehingga memberikan kesan mewah.
"Selain arjuna kita masukin nuansa kejawaan, elegan dan glamor. Lebih ke budaya Jawa. Indonesia banget. Kita pakai songket Palembang. Bahannya ada yang spider dan spandek semua kita aplikasikan," ujar Maggie.
Selain menggelar fashion show, dalam waktu dekat desainer berusia 41 tahun ini juga akan membuka butik baru.
"Habis ini kita akan launching butik baru di daerah Muara Karang, tetap kita maintenes di Indonesia dan butiknya lebih tema di couture, bridal dan terima coustem juga," pungkasnya.
"Fokusnya beda dibandingkan Hong Kong Fashion Week, kalau di Hong Kong untuk dapat potensial buyer, ada pameran, jualan ke orang. Kalau New York Couture Fashion Week lebih ke brand. Brand yang dibawa beda. Kalau di Hong Kong Zee Van Cow," kata Meggie saat jumpa pers di The Media Hotel, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Dengan label terbarunya, Meggie Hadiyanto Couture, dia akan memamerkan 15 koleksinya yang mengusung tema wayang, Arjuna. Melalui kain-kain yang cantik, pada acara yang akan berlangsung di Crowne Plaza Times Square Manhattan, AS, 11 Februari 2017 itu, Meggie mendeskripsikan kebudayaan Jawa dengan motif detail bordir bernuansa wayang.
"Inspirasinya wayang, cerita dari arjuna. Arjuna punya beberapa istri yang dewi dan baju-bajunya seolah-olah dipakai oleh dewi dan detail wayang tersebut terukir di kain. Jadi sekaligus ingin menginspirasikan atau mempromosikan sebagai warisan karya anak bangsa," terangnya.
Tak hanya kental dengan nuansa kebudayaan, koleksi kali ini terlihat lebih elegan dan glamor. Sementara, untuk warna yang digunakan didominasi emas, perunggu, cokelat, merah marun, biru tua, dan hitam sehingga memberikan kesan mewah.
"Selain arjuna kita masukin nuansa kejawaan, elegan dan glamor. Lebih ke budaya Jawa. Indonesia banget. Kita pakai songket Palembang. Bahannya ada yang spider dan spandek semua kita aplikasikan," ujar Maggie.
Selain menggelar fashion show, dalam waktu dekat desainer berusia 41 tahun ini juga akan membuka butik baru.
"Habis ini kita akan launching butik baru di daerah Muara Karang, tetap kita maintenes di Indonesia dan butiknya lebih tema di couture, bridal dan terima coustem juga," pungkasnya.
(tdy)
Explore More