Tinggal di Pegunungan, Risiko Penyakit Jantung Lebih Rendah

Jum'at, 03 Februari 2017 - 09:19 WIB
Tinggal di Pegunungan,...
Tinggal di Pegunungan, Risiko Penyakit Jantung Lebih Rendah
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa, mereka yang tinggal di pegunungan berisiko lebih rendah terserang penyakit jantung dan diabetes. Hal ini menunjukkan, letak geografis atau tempat tinggal memengaruhi kesehatan tubuh seseorang.

"Kami menemukan bahwa orang-orang yang hidup antara 457 sampai 2.297 meter memiliki risiko lebih rendah menderita sindrom metabolik daripada mereka yang tinggal di 0-121 di atas permukaan laut," papar Amaya Lopez-Pascual seperti dilansir dari Zeenews.

Penelitian ini melibatkan data dari proyek Spanyol, di mana para peserta secara sukarela memberikan informasi perihal kesehatan mereka dua kali dalam satu tahun sejak tahun 1999. Responden yang awalnya sehat digunakan untuk mengetahui perkembangan sindrom metabolik dengan kaitan tempat tinggal di pegunungan.

Sindrom metabolik adalah istilah medis untuk kombinasi tekanan darah tinggi, kadar gula dan kolesterol. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi masalah kesehatan yang serius. Sementara hasil penelitian ini menemukan bahwa semakin tinggi tempat tinggal, maka semakin kecil juga kemungkinan untuk terserang sindrom metabolik.

"Hidup di ketinggian tampaknya membantu jantung dan fungsi paru-paru, penurunan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin," ujar asisten penulis penelitian ini, Pedro Gonzalez-Muniesa.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2738 seconds (0.1#10.140)