Dira Sugandi hingga Ron King Jadi Magnet Hari Pertama Java Jazz
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Jumat (3/3/2017) tak menyurutkan pencinta jazz untuk berkumpul di JiExpo, Kemayoran, Jakarta. Pagelaran jazz terbesar di Tanah Air tersebut dibuka dengan penampilan musisi ternama baik lokal maupun internasional.
Dari line-up, musisi Tanah Air, penampilan Dira Sugandi mengundang aplaus meriah dari penonton. Penyanyi yang berkolaborasi dengan orchestra asal Belanda Jazz Orchestra of the Concertgebouw (JOC), dengan sempurna melakukan tribute untuk Billie Holiday. “Dia (Billie Holiday) merupakan musisi yang sangat berpengaruh dalam hidup saya," kata Dira.
Satu persatu foto Billie Holiday ditampilkan di layar sebelah kanan dan kiri panggung. Suara Dira berpadu irama musik dari JOC mengalun indah bersama foto hitam putih musisi peraih Best Historical Album pada Grammy Awards 1979. Dira menutup penampilannya dengan lagu God Bless The Child.
Selain Dira, musisi lokal yang menjadi magnet hari pertama Java Jazz Festival adalah Tulus. Bertempat di Hall D2, dia mempersembahkan lagu-lagu terbaru dari album ketiganya, Monokrom. Tulus membuka aksinya tadi malam dengan Manusia Kuat dan Tukar Jiwa.
“Panggung hari ini (tadi malam) adalah panggung pertama dari album Monokrom dan dibawakan pertama kali Java Jazz Festival,” ujar pria berdarah Minang ini.
Menambah ciamik performanya di atas panggung, Tulus memberikan kejutan untuk para penggemarnya. Dia membawakan lagu keroncong bersama penyanyi legendaries Sundari Sukotjo, Di Bawah Bulan Sinar Purnama. “Sebenarnya saya ingin sekali bawakan lagu ini di festival cuma baru ada kesempatannya kali ini,” ungkap Tulus.
Di tengah-tengah lagu, dia meminta penonton untuk memberikan tepuk tangan untuk menyambut penyanyi senior keroncong tersebut. Tak hanya lagu milik Sundari, keduanya juga mengemas medley dengan lagu milik Tulus, Teman Hidup. “Terima kasih Tulus. Terima kasih telah membawakan lagu keroncong untuk saat ini," ujar Sundari di akhir penampilan.
Bukan hanya Tulus yang membungkus aksinya dengan kejutan, musisi Indonesia lainnya, Tompi juga melakukan hal yang sama. Beraksi di Hall A2 pada pukul 20.00 WIB, Tompi membuka penampilannya dengan lagu hits Selalu Denganmu, Sedari Dulu menyusul kemudian. Saat membawakan lagu di album terbarunya, Bawa Daku, kejutan tersebut muncul. Gitaris Incognito mengiringi Tompi melantunkan Bawa Daku. “Dia tidak tahu mau diajak duet lagu apa," ujar Tompi.
Java Jazz Festival 2017 juga menjadi panggung istimewa bagi pemain terompet sekaligus komposer terkemuka Ron King. Tahun ini adalah kali ke-10 Ron King and Big Band tampil di Java Jazz Festival. Sebelumnya, dia berkolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia pada festival jazz ini, di antaranya Slank, Gigi, Dira Sugandi dan Sheila on 7.
“Selamat malam! Kami senang kembali ke sini," Ron King menyapa penonton sebelum membawakan Epic Pepper Queen.
“Kami sengaja datang jauh-jauh dari California (Amerika Serikat), karena kami suka datang ke sini,” katanya disambut riuh tepuk tangan penonton.
Sementara itu, hari kedua pagelaran Java Jazz Festival, yaitu Sabtu (4/3/2017), diperkirakan menjadi yang paling ramai.
“Sabtu apa pun selalu paling tinggi ya, karena jatuhnya di tengah-tengah," kata Presiden Direktur Utama Java Jazz Production Dewi Gontha.
Java Jazz berlangsung hingga hari Minggu (5/3/2017). “Kalau secara komposisi kira-kira Sabtu itu 45%, sisanya dibagi antara Jumat dan Minggu,” imbuhnya.
Dewi melanjutkan tahun ini pihaknya meminta para sponsor untuk membuat suasana Java Jazz Festival "hijau" agar lebih asri. Tahun ini penyelenggara juga mengusung konsep less waste dengan mengajarkan pengunjung membuang sampah berdasarkan kategori sampah basah, sampah kering hingga yang bisa didaur ulang.
Dari line-up, musisi Tanah Air, penampilan Dira Sugandi mengundang aplaus meriah dari penonton. Penyanyi yang berkolaborasi dengan orchestra asal Belanda Jazz Orchestra of the Concertgebouw (JOC), dengan sempurna melakukan tribute untuk Billie Holiday. “Dia (Billie Holiday) merupakan musisi yang sangat berpengaruh dalam hidup saya," kata Dira.
Satu persatu foto Billie Holiday ditampilkan di layar sebelah kanan dan kiri panggung. Suara Dira berpadu irama musik dari JOC mengalun indah bersama foto hitam putih musisi peraih Best Historical Album pada Grammy Awards 1979. Dira menutup penampilannya dengan lagu God Bless The Child.
Selain Dira, musisi lokal yang menjadi magnet hari pertama Java Jazz Festival adalah Tulus. Bertempat di Hall D2, dia mempersembahkan lagu-lagu terbaru dari album ketiganya, Monokrom. Tulus membuka aksinya tadi malam dengan Manusia Kuat dan Tukar Jiwa.
“Panggung hari ini (tadi malam) adalah panggung pertama dari album Monokrom dan dibawakan pertama kali Java Jazz Festival,” ujar pria berdarah Minang ini.
Menambah ciamik performanya di atas panggung, Tulus memberikan kejutan untuk para penggemarnya. Dia membawakan lagu keroncong bersama penyanyi legendaries Sundari Sukotjo, Di Bawah Bulan Sinar Purnama. “Sebenarnya saya ingin sekali bawakan lagu ini di festival cuma baru ada kesempatannya kali ini,” ungkap Tulus.
Di tengah-tengah lagu, dia meminta penonton untuk memberikan tepuk tangan untuk menyambut penyanyi senior keroncong tersebut. Tak hanya lagu milik Sundari, keduanya juga mengemas medley dengan lagu milik Tulus, Teman Hidup. “Terima kasih Tulus. Terima kasih telah membawakan lagu keroncong untuk saat ini," ujar Sundari di akhir penampilan.
Bukan hanya Tulus yang membungkus aksinya dengan kejutan, musisi Indonesia lainnya, Tompi juga melakukan hal yang sama. Beraksi di Hall A2 pada pukul 20.00 WIB, Tompi membuka penampilannya dengan lagu hits Selalu Denganmu, Sedari Dulu menyusul kemudian. Saat membawakan lagu di album terbarunya, Bawa Daku, kejutan tersebut muncul. Gitaris Incognito mengiringi Tompi melantunkan Bawa Daku. “Dia tidak tahu mau diajak duet lagu apa," ujar Tompi.
Java Jazz Festival 2017 juga menjadi panggung istimewa bagi pemain terompet sekaligus komposer terkemuka Ron King. Tahun ini adalah kali ke-10 Ron King and Big Band tampil di Java Jazz Festival. Sebelumnya, dia berkolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia pada festival jazz ini, di antaranya Slank, Gigi, Dira Sugandi dan Sheila on 7.
“Selamat malam! Kami senang kembali ke sini," Ron King menyapa penonton sebelum membawakan Epic Pepper Queen.
“Kami sengaja datang jauh-jauh dari California (Amerika Serikat), karena kami suka datang ke sini,” katanya disambut riuh tepuk tangan penonton.
Sementara itu, hari kedua pagelaran Java Jazz Festival, yaitu Sabtu (4/3/2017), diperkirakan menjadi yang paling ramai.
“Sabtu apa pun selalu paling tinggi ya, karena jatuhnya di tengah-tengah," kata Presiden Direktur Utama Java Jazz Production Dewi Gontha.
Java Jazz berlangsung hingga hari Minggu (5/3/2017). “Kalau secara komposisi kira-kira Sabtu itu 45%, sisanya dibagi antara Jumat dan Minggu,” imbuhnya.
Dewi melanjutkan tahun ini pihaknya meminta para sponsor untuk membuat suasana Java Jazz Festival "hijau" agar lebih asri. Tahun ini penyelenggara juga mengusung konsep less waste dengan mengajarkan pengunjung membuang sampah berdasarkan kategori sampah basah, sampah kering hingga yang bisa didaur ulang.
(alv)