Fungsi ASI untuk Kelangsungan Hidup Bayi Prematur

JAKARTA - Bayi prematur masih menjadi masalah besar di Indonesia. Faktanya, berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berjudul ‘Born too Soon, The Global Action Report on Preterm Birth’ pada 2010 menyebutkan secara global 15 juta bayi lahir prematur tiap tahun.

Sementara, lebih dari satu juta bayi meninggal karena komplikasi akibat lahir prematur. Di Indonesia bayi lahir prematur ini menempati peringkat 5 dunia. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dan dukungan dari para dokter, orang tua dan pemerintah untuk menginformasikan cara pencegahan ataupun menghadapi dan merawat bayi prematur.

Dr Rinawati Rohsiswatmo SpA (K) sebagai Dokter Spesialis Anak Konsultan Bayi mengatakan Air Susu Ibu (ASI) merupakan langkah penting untuk memperpanjang kelangsungan hidup bayi prematur. Sebab, ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi prematur

"Memang langkah pertama adalah di Inkubator, tapi ASI juga langkah utama untuk memperpanjungan kelangsungan hidup bayi premature sehingga sang bayi bisa memiliki tenaga agar bisa terus bertahan," kata Dr Rinawati di Jakarta.

Bagi ibu yang belum bisa mengeluarkan ASI, maka pemberian donor ASI bisa dilakukan. Hanya saja, harus memperhatikan donor ASI yang diberikan agar tidak membahayakan kelangsungan hidup bayi.

"Memang jika ibu yang melahirkan terkadang sulitnya mengeluarkan ASI, tapi jangan khawatir Donor ASI pun bisa dilakukan, tapi harus cermat dalam memilih Donor ASI," beber dia.