Soto Jadi Salah Satu Makanan yang Digemari di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Dalam membawa kuliner Nusantara ke dunia Internasional tentu bukanlah hal yang mudah. Namun semua bisa dimulai dari memperkenalkan hidangan yang mudah dipahami dan mirip dengan makanan yang ditemui di negara yang dituju. Seperti yang dilakukan oleh chef Degan Septoadji yang pernah membawa soto ke Eropa dan ternyata cukup dapat diterima dengan baik.
“Saya rasa soto cocok, karena kita kan punya berapa macam soto, ribuan macam soto ada di Indonesia. Sekarang misalnya kita ke Eropa kita sajikan soto pas musim dingin, cocok banget. Dulu saya pernah bikin demo masak di London saat musim dingin, kita bikin soto ayam. Wah, luar biasa orang-orang suka,” jelasnya kepada Sindonews saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta (7/3/2017).
Menurut chef Degan, upaya memperkenalkan kuliner khas Indonesia memang dibutuhkan beberapa pertimbangan. Seperti negara tujuan dan cuaca di negara tersebut seperti apa. Salah satu juri di ajang Masterchef Indonesia season 3 ini juga menjelaskan, mengenai makanan yang kerap digemari oleh orang-orang di negara lain.
“Jadi memang ada pertimbangannya. Pertama iya, tentu kita lihat cuacanya disana gimana, cocok nggak kita bawa makanan Indonesia. Lalu negaranya. Ada negara-negara yang memang suka makan sup kayak soto gitu, ada juga yang kurang suka,” jelasnya.
Chef Degan menambahkan, tak hanya soto, lidah orang luar negeri juga sangat cocok dengan menu bakar-bakaran dan sayur santan asal Indonesia.
“Nah kalau makanan yang selalu cocok itu soto, terus yang dibakar-bakar itu selalu mereka suka, apalagi ikan dibakar gitu, kemudian yang berbau santan itu pasti mereka suka. Mereka suka karena rasanya eksotis dan gurih. Jadi kayak kare, lodeh, itu mereka suka, karena beda. Biasanya kan mereka pakai krim,” pungkasnya.
“Saya rasa soto cocok, karena kita kan punya berapa macam soto, ribuan macam soto ada di Indonesia. Sekarang misalnya kita ke Eropa kita sajikan soto pas musim dingin, cocok banget. Dulu saya pernah bikin demo masak di London saat musim dingin, kita bikin soto ayam. Wah, luar biasa orang-orang suka,” jelasnya kepada Sindonews saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta (7/3/2017).
Menurut chef Degan, upaya memperkenalkan kuliner khas Indonesia memang dibutuhkan beberapa pertimbangan. Seperti negara tujuan dan cuaca di negara tersebut seperti apa. Salah satu juri di ajang Masterchef Indonesia season 3 ini juga menjelaskan, mengenai makanan yang kerap digemari oleh orang-orang di negara lain.
“Jadi memang ada pertimbangannya. Pertama iya, tentu kita lihat cuacanya disana gimana, cocok nggak kita bawa makanan Indonesia. Lalu negaranya. Ada negara-negara yang memang suka makan sup kayak soto gitu, ada juga yang kurang suka,” jelasnya.
Chef Degan menambahkan, tak hanya soto, lidah orang luar negeri juga sangat cocok dengan menu bakar-bakaran dan sayur santan asal Indonesia.
“Nah kalau makanan yang selalu cocok itu soto, terus yang dibakar-bakar itu selalu mereka suka, apalagi ikan dibakar gitu, kemudian yang berbau santan itu pasti mereka suka. Mereka suka karena rasanya eksotis dan gurih. Jadi kayak kare, lodeh, itu mereka suka, karena beda. Biasanya kan mereka pakai krim,” pungkasnya.
(nfl)