PM Kanada Justin Trudeau Tantang Aktor Friends Ini Tanding Ulang

Senin, 03 April 2017 - 05:30 WIB
PM Kanada Justin Trudeau Tantang Aktor Friends Ini Tanding Ulang
PM Kanada Justin Trudeau Tantang Aktor Friends Ini Tanding Ulang
A A A
OTTAWA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau masih mengingat perbuatan teman masa sekolah dasarnya (SD), Matthew Perry. Perdana menteri itu menyatakan ingin tanding ulang dengan aktor serial Friends itu.

Bulan lalu, Matthew mengungkapkan, dia pernah satu SD dengan Justin. Meskipun mereka punya selisih beberapa tahun, tapi, pemeran Chandler Bing di serial Friends itu dulu sering memukuli Justin karena cemburu dengan kehebatannya berolahraga.

Sekarang, Justin, 45, berbalik ingin menantang aktor berusia 47 tahun itu untuk tanding ulang. Perdana menteri pujaan wanita itu mengaku sering kali berpikir untuk memukuli karakter Chandler yang membuat Matthew kondang sejagat.
“Saya punya pemikiran dan kamu tahu, siapa yang tidak mau memukuli Chandler? Bagaimana dengan sebuah tanding ulang @MatthewPerry?,” tulis Justin di akun Twitter-nya.

Kicauan itu dibuat Justin tepat pada tanggal 1 April atau bertepatan dengan April Mop. Jadi, bisa dibilang, tantangan ini adalah sekadar guyonan. Meski begitu, Matthew belum merespons kicauan ini.

Sebelumnya, saat tampil di acara Jimmy Kimmel Live, Matthew mengungkapkan kisah masa anak-anaknya itu. Dia menuturkan, bersama kawannya, Chris Murray, dia kerap memukuli Justin karena cemburu.

“Saya punya cerita tentang dia (Justin) yang tidak membuat saya bangga. Teman saya, Chris Murray, yang juga duduk di bangku kelas 5 di Kanada, mengingatkan saya kalau kami benar-benar memukuli Justin Trudeau. Kami berdua memukulinya. Saya kira dia hebat di bidang olahraga yang kami tidak bisa. Itu murni kecemburuan, dan, kami menghajarnya habis-habisan. Ayahnya (Pierre Trudeau) adalah perdana menteri, tapi itu bukan alasan kami menghajarnya. Saya kira dia satu-satunya anak di sekolah yang bisa kami hajar,” papar Matthew kala itu seperti dikutip Contactmusic.

Matthew mengakui kalau perilakunya itu buruk. Tapi, dia berkelakar kalau dia merasa pemukulan itu membangun diri Justin untuk tumbuh menjadi seorang perdana menteri.

“Saya tidak menyombongkan soal ini. Itu buruk sekali. Saya anak bodoh dan saya tidak mau menghajarnya. Nyatanya, saya kira pada satu titik, saya berusaha mengubahnya menjadi menyenangkan. Tapi saya kira itu adalah instrumen di dalam dirinya untuk tumbuh seperti itu dan menjadi perdana menteri. Saya kira dia bilang, ‘Saya akan bangkit dair ini dan saya akan menjadi perdana menteri’,” ujar Matthew.

Matthew juga mengaku dia tidak pernah membicarakan pemukulan itu dengan Justin. Dia merasa sangat malu dengan insiden itu.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6461 seconds (0.1#10.140)