Vaksin HPV Tak Menimbulkan Efek Samping, Ini Penjelasannya

Rabu, 12 April 2017 - 17:20 WIB
Vaksin HPV Tak Menimbulkan...
Vaksin HPV Tak Menimbulkan Efek Samping, Ini Penjelasannya
A A A
JAKARTA - Belakangan ini masyarakat tengah dihebohkan dengan pemberitaan bahwa vaksin HPV bisa menimbulkan berbagai macam efek samping, seperti kelumpuhan, menopause dini hingga kematian. Namun, hal tersebut tidaklah tepat atau hoax.

"Ada anak habis diimunisasi, lumpuh katanya karena imunisasinya. Setelah dicek, ternyata karena dia sudah ada TB tulang. Jadi kelumpuhan bukan karena imunisasi tapi karena memang saat diimunisasi sudah ada TB tulangnya," papar Kasubdit Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr Prima Yosephine di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Prof. Dr. dr. Andrijono SpOG(K) menjelaskan, vaksin HPV berasal dari cangkang virus, bukan virus yang dilemahkan sehingga tidak menyebabkan viremia atau infeksi virus. Saat vaksin disuntikan, vaksin akan sampai ke vagina dan serviks serta otomatis membentuk antibodi atau proteksi.

"Vaksin tersebut bukan dari virus yang dilemahkan tapi protein buatan yang menyerupai kulit pada virus. Tekniknya dengan Virus Like Particle sehingga terbentuk antibodi partikel itu. Saat masuk, akan dihajar sama dia. Sekarang vaksin lain menggunakan teknik itu, bukan virus. Sehingga, tidak akan terjadi efek samping, termasuk menopause dini," jelas Prof Andri.

Sebagai bentuk pencegahan primer, vaksin HPV bisa mencegah kanker serviks hingga 100% dengan pemberian dua sampai tiga kali suntikan dan bisa memproteksi hingga 15 tahun. Oleh karena itu, Prof Andri menekankan pentingnya pemberian vaksin di usia muda yakni pada usia 10 tahun.

"Kalau vaksinasi dilakukan saat lulus SMA, kita kecolongan. Bila diberikan di usia 10 tahun, anak sudah terlindungi sejak dini," ujarnya.

Selain itu, keamanan vaksin HPV juga telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah pada program vaksinasi di Jakarta pada tahun lalu. Bahkan, hingga saat ini tidak ditemukan efek samping, kecuali bengkak atau nyeri di lokasi suntikan.

"Pada program vaksinasi di Jakarta tidak ada keluhan efek samping. Kecuali bengkak atau nyeri di lokasi suntikan itu pun wajar. Di dunia pun tidak ada efek samping yang serius," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2288 seconds (0.1#10.140)