Menikmati Pesona Keindahan Alam Bawah Laut Pulau Samalona
A
A
A
MAKASSAR - Kawasan Sulawesi Selatan, masih menyimpan banyak spot wisata yang menarik. Tak hanya Makassar, banyak pulau-pulau di sekitar kawasan ini yang memiliki pesona tak kalah cantik dengan lokasi wisata lain di Sulawesi.
Pesona itu tersimpan di gugusan pulau yang dikenal sebagai kawasan speremonde. Bagi para pecinta wisata bahari, terutama yang senang dengan diving, salah satu pulau yang bisa menjadi alternatif untuk menikmati keindahan alam bawah laut adalah Pulau Samalona.
Pulau dengan pepohonan yang rimbun, berpasir putih itu, memiliki waktu tempuh sekitar satu jam dari Kota Makassar. Rute menuju Pulau Samalona tidak begitu sulit. Titik keberangkatan ke pulau ini adalah pelabuhan yang berhadapan dengan pintu masuk Benteng Roterdam atau Fort Rotterdam. Benteng ini merupakan Benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang kemudian berganti nama sesuai kota kelahiran Gubernur Jenderal Hindia Belanda masa itu, Cornelis Janzoon Speelman, yaitu Rotterdam.
Jika ingin ke Pulau Samalona, Anda cukup pergi ke pelabuhan di dekat benteng ini. Perahu-perahu yang tertambat di sekitarnya bisa disewa dengan tarif berkisar Rp500.000 selama sehari pulang pergi. Satu perahu berkapasitas sekitar 10—20 orang.
Sepanjang perjalanan, gedung-gedung tinggi yang nyaris berjejer di pesisir kawasan reklamasi di Makassar akan menjadi pemandangan Anda. Setelah itu, Anda akan melihat kapal-kapal yang tertambat dan lalu lintas laut yang sibuk.
Pemandangan yang sibuk itu bakal tergantikan dengan yang lebih indah ketika Anda memandang ke bawah laut. Beningnya air laut membuat ikan-ikan yang ada di dalamnya bisa Anda lihat secara kasat mata.
“Saya pertama kali kenal laut setelah saya di Indonesia. Di daerah saya di Texas tak ada laut,” ujar salah seorang wisatawan asal Amerika, Joshua.
Kedatangannya ke Makassar adalah untuk menikmati laut dengan pemandangan yang sedikit berbeda dari Bali. “Kondisi lautnya cukup hangat, dan masih baguslah untuk diving,” ujar dia.
Jika Anda tidak membawa perlengkapan diving saat ke pulau ini, jangan khawatir. Warga di pulau ini mayoritas membuka usaha jasa sewa alat diving atau snorkeling. Mereka juga menyediakan makanan bagi para wisatawan.
Pantai pasir putih di pulau ini sangatlah menyejukkan mata. Tak hanya itu, ketika Anda mulai diving, terumbu karang dengan spesies penghuninya kan menyapa Anda. Begitu Anda turun ke kedalaman 10 meter, Anda akan lebih banyak menjumpai penghuni terumbu karang ini.
Salah seorang penyelam asal Makassar yang juga aktivis penyelamatan Terumbu Karang, Prayogo P.B Kusuma mengatakan, untuk menjaga kelestarian Terumbu Karang yang ada di kawasan speremonde, pihaknya melakukan transplantasi karang di beberapa titik.
“Fungsi karang sebagai peredam gelombang sebelum mencapai pesisir. Selain itu juga sebagai rumah dari beberapa jenis ikan dan biota laut lainnya, sehingga fungsi Terumbu Karang memang perlu dipulihkan, dan jangan merusak, sebab pertumbuhannya sangat sulit. Dia tumbuh 1 cm dalam setahun,” ujar dia.
Pesona itu tersimpan di gugusan pulau yang dikenal sebagai kawasan speremonde. Bagi para pecinta wisata bahari, terutama yang senang dengan diving, salah satu pulau yang bisa menjadi alternatif untuk menikmati keindahan alam bawah laut adalah Pulau Samalona.
Pulau dengan pepohonan yang rimbun, berpasir putih itu, memiliki waktu tempuh sekitar satu jam dari Kota Makassar. Rute menuju Pulau Samalona tidak begitu sulit. Titik keberangkatan ke pulau ini adalah pelabuhan yang berhadapan dengan pintu masuk Benteng Roterdam atau Fort Rotterdam. Benteng ini merupakan Benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang kemudian berganti nama sesuai kota kelahiran Gubernur Jenderal Hindia Belanda masa itu, Cornelis Janzoon Speelman, yaitu Rotterdam.
Jika ingin ke Pulau Samalona, Anda cukup pergi ke pelabuhan di dekat benteng ini. Perahu-perahu yang tertambat di sekitarnya bisa disewa dengan tarif berkisar Rp500.000 selama sehari pulang pergi. Satu perahu berkapasitas sekitar 10—20 orang.
Sepanjang perjalanan, gedung-gedung tinggi yang nyaris berjejer di pesisir kawasan reklamasi di Makassar akan menjadi pemandangan Anda. Setelah itu, Anda akan melihat kapal-kapal yang tertambat dan lalu lintas laut yang sibuk.
Pemandangan yang sibuk itu bakal tergantikan dengan yang lebih indah ketika Anda memandang ke bawah laut. Beningnya air laut membuat ikan-ikan yang ada di dalamnya bisa Anda lihat secara kasat mata.
“Saya pertama kali kenal laut setelah saya di Indonesia. Di daerah saya di Texas tak ada laut,” ujar salah seorang wisatawan asal Amerika, Joshua.
Kedatangannya ke Makassar adalah untuk menikmati laut dengan pemandangan yang sedikit berbeda dari Bali. “Kondisi lautnya cukup hangat, dan masih baguslah untuk diving,” ujar dia.
Jika Anda tidak membawa perlengkapan diving saat ke pulau ini, jangan khawatir. Warga di pulau ini mayoritas membuka usaha jasa sewa alat diving atau snorkeling. Mereka juga menyediakan makanan bagi para wisatawan.
Pantai pasir putih di pulau ini sangatlah menyejukkan mata. Tak hanya itu, ketika Anda mulai diving, terumbu karang dengan spesies penghuninya kan menyapa Anda. Begitu Anda turun ke kedalaman 10 meter, Anda akan lebih banyak menjumpai penghuni terumbu karang ini.
Salah seorang penyelam asal Makassar yang juga aktivis penyelamatan Terumbu Karang, Prayogo P.B Kusuma mengatakan, untuk menjaga kelestarian Terumbu Karang yang ada di kawasan speremonde, pihaknya melakukan transplantasi karang di beberapa titik.
“Fungsi karang sebagai peredam gelombang sebelum mencapai pesisir. Selain itu juga sebagai rumah dari beberapa jenis ikan dan biota laut lainnya, sehingga fungsi Terumbu Karang memang perlu dipulihkan, dan jangan merusak, sebab pertumbuhannya sangat sulit. Dia tumbuh 1 cm dalam setahun,” ujar dia.
(alv)