Mitos atau Fakta, Rasa Manis pada Buah Picu Diabetes

Senin, 15 Mei 2017 - 14:20 WIB
Mitos atau Fakta, Rasa Manis pada Buah Picu Diabetes
Mitos atau Fakta, Rasa Manis pada Buah Picu Diabetes
A A A
JAKARTA - Rasa yang manis membuat buah menjadi makanan yang digemari banyak orang. Sayangnya, rasa manis yang dihasilkan oleh gula alami pada buah dinilai sejumlah orang bisa menyebabkan diabetes hingga kegemukan. Namun, anggapan tersebut tidaklah tepat.

Penelitian dari China menilai, bahwa semakin banyak buah yang dikonsumsi, maka risiko terkena diabetes semakin menurun. Setiap porsi buah per hari dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes hingga 12%. Hasil ini didapat berkat membandingkan responden mengonsumsi asupan manis dari camilan dengan pemanis buatan.

"Buah memang manis dan mengandung gula. Namun gula alami dalam buah tidak akan dimetabolisme dengan cara yang sama seperti gula buatan," papar peneliti.

Oleh karena itu, tak perlu khawatir untuk mengonsumsi buah. Pasalnya, gula pada buah aman untuk dikonsumsi. Sementara dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa rutin mengonsumsi buah bisa menjaga daya tahan tubuh. Seperti buah yang kaya akan kandungan vitamin C, yakni apel, pir, dan kiwi. Ketiga buah tersebut baik untuk kesehatan.

Kandungan yang ada didalamnya mampu melawan kuman yang membuat daya tahan tubuh tetap terjaga. Buah lain yang bisa menjaga daya tahan tubuh adalah buah berwarna ungu, seperti beri dan anggur yang kaya akan kandungan antioksidan, di mana kandungan tersebut mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Menariknya, buah-buahan ini tidak menyebabkan radang atau gatal di tenggorokan. "Buah-buahan ini nggak menyebabkan radang atau gatel, tapi rasanya seger. Nah, biar nggak bosen, buah bisa di jus atau di bikin yoghurt," ujar dr Reisa.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7987 seconds (0.1#10.140)