Asupan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui yang Puasa
A
A
A
JAKARTA - Bulan puasa telah tiba. Bagi umat Muslim, menjalankan ibadah puasa Ramadan merupakan suatu kewajiban. Namun bagi ibu hamil dan menyusui, mereka mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa.
"Sebenarnya agama kan memberi kelonggaran untuk nggak berpuasa pada ibu hamil. Tapi kalau mau puasa juga nggak kenapa tapi perlu dilihat kondisi juga ya dan ingat prioritas," papar dr Diana F Suganda MKes SpGK.
Sementara bagi yang ingin tetap berpuasa, Diana menyarankan untuk memperhatikan asupan agar tidak kekurangan nutrisi saat menjalankannya. Seperti halnya konsumsi karbohidrat kompleks yakni oatmeal dan nasi merah yang sulit dicerna sehingga kenyang lebih lama.
"Cara ini bisa mengembalikan nutrisi yang berkurang saat berpuasa selama 14 jam. Saat sahur konsumsi protein sebaiknya dilebihkan sebagai cadangan tenaga di siang hari. Untuk memenuhi kebutuhan serat ibu juga harus mengonsumsi sayur dan buah," ujar dia memberikan saran.
Ibu hamil dan menyusui juga harus menghindari makanan berlemak saat sahur. Pasalnya, makanan jenis ini paling lama di tubuh sehingga bisa menyebabkan rasa mual dan kembung. "Kalau minum air pas sahur sebaiknya dua sampai tiga gelas ya yang 250 cc. Jadi bangun tidur, saat makan dan menjelang imsak," kata dia.
Untuk berbuka puasa, ibu hamil dan munyusui wajib mengonsumsi buah kurma. Buah berwarna coklat ini dinilai bisa membantu menaikan gula darah yang turun saat berpuasa dengan cepat. Hindari pula makanan berlemak seperti kolak, lantaran perut dalam keadaan kosong akan membuat perut menjadi begah.
"Selanjutnya, ibu bisa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Untuk air putih, ibu harus mengonsumsi hingga total 10 sampai 12 gelas setiap harinya. Pokoknya total 10 sampai 12 gelas itu diatur ya waktunya. Pas mau tidur ingat juga konsumsi makanan atau snack seperti susu atau kacang rebus," tutur dia.
Kendati demikian, Diana menekankan para ibu untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menjalankan ibadah puasa. Hal ini bertujuan untuk menghindari berbagai macam risiko.
"Sebenarnya agama kan memberi kelonggaran untuk nggak berpuasa pada ibu hamil. Tapi kalau mau puasa juga nggak kenapa tapi perlu dilihat kondisi juga ya dan ingat prioritas," papar dr Diana F Suganda MKes SpGK.
Sementara bagi yang ingin tetap berpuasa, Diana menyarankan untuk memperhatikan asupan agar tidak kekurangan nutrisi saat menjalankannya. Seperti halnya konsumsi karbohidrat kompleks yakni oatmeal dan nasi merah yang sulit dicerna sehingga kenyang lebih lama.
"Cara ini bisa mengembalikan nutrisi yang berkurang saat berpuasa selama 14 jam. Saat sahur konsumsi protein sebaiknya dilebihkan sebagai cadangan tenaga di siang hari. Untuk memenuhi kebutuhan serat ibu juga harus mengonsumsi sayur dan buah," ujar dia memberikan saran.
Ibu hamil dan menyusui juga harus menghindari makanan berlemak saat sahur. Pasalnya, makanan jenis ini paling lama di tubuh sehingga bisa menyebabkan rasa mual dan kembung. "Kalau minum air pas sahur sebaiknya dua sampai tiga gelas ya yang 250 cc. Jadi bangun tidur, saat makan dan menjelang imsak," kata dia.
Untuk berbuka puasa, ibu hamil dan munyusui wajib mengonsumsi buah kurma. Buah berwarna coklat ini dinilai bisa membantu menaikan gula darah yang turun saat berpuasa dengan cepat. Hindari pula makanan berlemak seperti kolak, lantaran perut dalam keadaan kosong akan membuat perut menjadi begah.
"Selanjutnya, ibu bisa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Untuk air putih, ibu harus mengonsumsi hingga total 10 sampai 12 gelas setiap harinya. Pokoknya total 10 sampai 12 gelas itu diatur ya waktunya. Pas mau tidur ingat juga konsumsi makanan atau snack seperti susu atau kacang rebus," tutur dia.
Kendati demikian, Diana menekankan para ibu untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menjalankan ibadah puasa. Hal ini bertujuan untuk menghindari berbagai macam risiko.
(alv)