Masa Pubertas, Remaja Berisiko Alami Kenaikan Berat Badan

Kamis, 08 Juni 2017 - 19:20 WIB
Masa Pubertas, Remaja Berisiko Alami Kenaikan Berat Badan
Masa Pubertas, Remaja Berisiko Alami Kenaikan Berat Badan
A A A
INGGRIS - Penelitian University of Exeter di Inggris mengungkapkan, bahwa setelah menginjak umur 10, rata-rata remaja mengeluarkan kalori tidak lebih dari 400 ccal. Hal ini terjadi lantaran remaja pada masa pubertas cenderung malas berolahraga.

Kendati demikian, hal ini tidak berlaku bagi remaja putri. Dilansir dari Times of India, saat masa pubertas, justru mereka lebih bersemangat berolahraga dibandingkan remaja putra. Namun, kebiasaan ini tidak bisa dibiarkan. Pasalnya, malas berolahraga bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti diabetes.

Penelitian ini dilakukan selama 12 tahun guna menemukan hubungan antara pubertas, obesitas, dan diabetes. Selanjutnya, peneliti menganalisis data yang dikumpulkan dari 350 responden anak-anak sekolah di Inggris yang dinilai setiap enam bulan sampai berumur 16 tahun.

Peneliti mengambil sampel darah masing-masing responden yang digunakan untuk melihat kesehatan metabolisme, tingkat metabolisme, dan seberapa sering mereka lakukan aktivitas fisik. Hasil penelitian ini pun menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah kalori yang terbakar saat memasuki masa pubertas yang memicu kenaikan berat badan.

"Ketika kami mencari penjelasan terjadinya peningkatan anak obesitas di masa-masa pubertas, kami cukup terkejut menemukan terjadinya penurunan jumlah kalori yang terbakar selama remaja memasuki masa-masa pubertas," papar Profesor di University of Exeter di Inggris, Terry Wilkin.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6588 seconds (0.1#10.140)