Makan Mi Instan Saat Sahur Bikin Cepat Lapar Ketika Puasa
A
A
A
JAKARTA - Mi instan kerap menjadi alternatif makanan di kala kesibukan, termasuk saat sahur. Makanan ini dipilih, karena rasanya yang lezat dan mudah dibuat. Tak heran jika mi instan kerap membuat banyak orang menjadi ketagihan.
Sayangnya, para pakar kesehatan tidak menganjurkan mengonsumsi makanan lembek seperti mi instan saat sahur. Pasalnya, makanan ini bisa menyebabkan Anda cepat lapar saat menjalankan puasa Ramadan.
"Mi instan itu mengandung kadar glikemik yang tinggi, energi yang kita keluarkan banyak, sehingga cepat lapar," papar dr Tirta Prawita Sari, MSc, SPGK.
Saat menjalankan ibadah puasa, dijelaskan dr Tirta bahwa banyak yang merasa lemas dan malas beraktivitas lantaran metabolisme tubuh menurun. Padahal, metabolisme bertugas untuk menghasilkan energi.
Agar tetap bersemangat dan berenergi saat berpuasa, dr Tirta pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan rendah glikemik saat sahur, dan tinggi glikemik saat berbuka. Asupan tersebut bisa membantu menaikkan kadar gula darah.
"Selama puasa, kuncinya yaitu konsumsilah makanan yang tinggi serat dan kandungan protein yang cukup. Selain protein, tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik. Seperti alpukat saat berbuka tapi jangan mencampurnya dengan susu kental manis. Kurangi juga konsumsi garam saat sahur. Sebab garam menahan banyak cairan dalam tubuh sehingga cepat haus," kata dia.
Sayangnya, para pakar kesehatan tidak menganjurkan mengonsumsi makanan lembek seperti mi instan saat sahur. Pasalnya, makanan ini bisa menyebabkan Anda cepat lapar saat menjalankan puasa Ramadan.
"Mi instan itu mengandung kadar glikemik yang tinggi, energi yang kita keluarkan banyak, sehingga cepat lapar," papar dr Tirta Prawita Sari, MSc, SPGK.
Saat menjalankan ibadah puasa, dijelaskan dr Tirta bahwa banyak yang merasa lemas dan malas beraktivitas lantaran metabolisme tubuh menurun. Padahal, metabolisme bertugas untuk menghasilkan energi.
Agar tetap bersemangat dan berenergi saat berpuasa, dr Tirta pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan rendah glikemik saat sahur, dan tinggi glikemik saat berbuka. Asupan tersebut bisa membantu menaikkan kadar gula darah.
"Selama puasa, kuncinya yaitu konsumsilah makanan yang tinggi serat dan kandungan protein yang cukup. Selain protein, tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik. Seperti alpukat saat berbuka tapi jangan mencampurnya dengan susu kental manis. Kurangi juga konsumsi garam saat sahur. Sebab garam menahan banyak cairan dalam tubuh sehingga cepat haus," kata dia.
(alv)