Rancang Hijab, 2 Desainer Ini Terinspirasi Donald Trump
A
A
A
PHOENIX - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi inspirasi dua wanita asal Phoenix, Furdos Nurhussen dan Najma Hassan untuk menciptakan hijab. Keduanya dikabarkan memiliki obsesi pada dunia fashion dan ingin membuat lini busana muslim.
"Saya tidak berpikir apa yang ingin kami lakukan sampai Donald Trump berkampanye," kata Nurhussen seperti dilansir Phoenix New Times.
Setelah melihat kampanye Trump secara keseluruhan hingga pemilihan umum, wanita lulusan Arizona State University tersebut mengaku semakin bangga dengan identitas mereka. Keduanya pun lebih percaya diri menjadi orang Afrika dan menjadi muslim.
"Dan lebih percaya diri menjadi orang Afrika, menjadi muslim," tegasnya.
Wanita cantik ini pun berhasil menciptakan hijab dengan nama Amara Collection. Hijab dengan kualitas terbaik ini dibandrol dengan harga Rp160 ribu hingga Rp186 ribu. Setiap koleksi yang dihadirkan didesain secara edgy dengan menggunakan warna neon, seperti merah muda dan biru.
"Apa yang kita lihat sekarang adalah gaya feminin yang mudah dibentuk dan elegan," terang Nurhussen.
Nurhussen mengkalim, koleksinya disukai remaja putrid, termasuk mereka yang baru memulai kuliah. Uniknya, tak hanya sekadar menyalurkan bakat dan minat di industri fashion, hijab ini juga mewakili komunitas mereka, yakni wanita dengan kulit berwarna di industri fashion dunia.
"Di industri busana muslim, tidak banyak perempuan kulit hitam muslim yang menjadi pemilik sebuah bisnis," pungkasnya.
Sukses diluncurkan pada November tahun lalu, Nurhussen mengaku akan terus mengembangkan produknya. Bisnis ini pun direncanakan akan berkembang di kota lain. Sementara seluruh koleksi dijual di toko online dan pop up store area Phoenix dan Tempe.
"Saya tidak berpikir apa yang ingin kami lakukan sampai Donald Trump berkampanye," kata Nurhussen seperti dilansir Phoenix New Times.
Setelah melihat kampanye Trump secara keseluruhan hingga pemilihan umum, wanita lulusan Arizona State University tersebut mengaku semakin bangga dengan identitas mereka. Keduanya pun lebih percaya diri menjadi orang Afrika dan menjadi muslim.
"Dan lebih percaya diri menjadi orang Afrika, menjadi muslim," tegasnya.
Wanita cantik ini pun berhasil menciptakan hijab dengan nama Amara Collection. Hijab dengan kualitas terbaik ini dibandrol dengan harga Rp160 ribu hingga Rp186 ribu. Setiap koleksi yang dihadirkan didesain secara edgy dengan menggunakan warna neon, seperti merah muda dan biru.
"Apa yang kita lihat sekarang adalah gaya feminin yang mudah dibentuk dan elegan," terang Nurhussen.
Nurhussen mengkalim, koleksinya disukai remaja putrid, termasuk mereka yang baru memulai kuliah. Uniknya, tak hanya sekadar menyalurkan bakat dan minat di industri fashion, hijab ini juga mewakili komunitas mereka, yakni wanita dengan kulit berwarna di industri fashion dunia.
"Di industri busana muslim, tidak banyak perempuan kulit hitam muslim yang menjadi pemilik sebuah bisnis," pungkasnya.
Sukses diluncurkan pada November tahun lalu, Nurhussen mengaku akan terus mengembangkan produknya. Bisnis ini pun direncanakan akan berkembang di kota lain. Sementara seluruh koleksi dijual di toko online dan pop up store area Phoenix dan Tempe.
(tdy)