Keindahan Kepulauan Kei, The Most Hidden Paradise

Rabu, 26 Juli 2017 - 13:20 WIB
Keindahan Kepulauan Kei, The Most Hidden Paradise
Keindahan Kepulauan Kei, The Most Hidden Paradise
A A A
JAKARTA - Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikenal dengan pulaunya yang cantik dan memanjakan mata. Selain Bali, Kepulauan Kei di Maluku Tenggara juga memiliki pesona yang tak kalah dengan Pulau Dewata tersebut. Apalagi kepulauan ini belum banyak diketahui wisatawan sehingga membuat Kei menarik untuk dikunjungi.

Bahkan, berkat keindahannya, Kei mendapatkan gelar dari Kementerian Pariwisata pada tahun 2016 lalu sebagai The Most Hidden Paradise. Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Roy Rahajaan pun mengungkapkan, bahwa Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari 68 pulau, 55 pulau diantaranya berpotensi untuk wisata.

"Pulau Kei terdiri dari dua pulau utama, yaitu Kei Kecil dan Kei Besar dan beberapa pulau kecil lainnya. Untuk destinasi wisata dan perekonomian ada di Kei Kecil sementara Kei Besar terdiri dari pegunungan," papar Roy di Jakarta.

Meski kalah pamor dibandingkan destinasi wisata lain di Timur Indonesia, namun Kei telah memilik infrastruktur yang lengkap. Seperti terdapat bandar udara, jalanan yang nyaman hingga penerangan yang baik. Sementara untuk menuju Kei, wisatawan tidak perlu merogoh kocek yang besar.

Wisatawan dapat menggunakan penerbangan dari Jakarta ke bandara Patimura Ambon, kemudian ke bandara Dumatubin, Langgur selama 1,5 jam. Sedangkan untuk akomodasi, terdapat penginapan bintang hingga homestay. "Hotel besar kecil itu ada 20 dengan total kamar ada 200," jelasnya.

Sementara untuk atraksi wisata, Kei memiliki pantai dengan pasir putih selembut bubuk susu serta air laut jernih yang mampu memuaskan para pecinta wisata bahari. Tak tanggung-tanggung, untuk menikmati keindahan laut tersebut, wisatawan bisa snorkeling di laut terdalam dunia, Laut Banda. "Ada snorkling dan diving. Kita dinas pariwisata ada diving master, " ungkapnya.

Untuk mengunjungi kepulauan ini, Roy pun menyarakan saat Meti berlangsung yakni pada tanggal 22 dan 23 Oktober setiap tahunnya. "Untuk mengunjungi Kei bisa dilakukan saat Meti Kei. Meti Kei itu sebuah fenomena pasang surut air laut yang dapat mencapai lima sampai enam kilometer. Dari yang sebelumnya harus menggunakan perahu ke pulau lain, ini bisa berjalan kaki. Pusatnya di Pasir Panjang. Lamanya pasang surut ini dari pagi sampai sore bisa 6-7 jam," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6037 seconds (0.1#10.140)