Angelina Jolie Kecewa Dianggap Eksploitasi Anak
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kritikan pedas dialamatkan kepada artis cantik Angelina Jolie saat melakukan proses pembuatan drama Firts They Killed May Father. Dia dianggap telah melakukan hal yang tidak etis dalam proses casting yang melibatkan anak-anak.
Saat casting, Jolie bersama crew dikabarkan menaruh uang di hadapan anak-anak kecil. Sambil melihat uang-uang itu, anak-anak tersebut diminta untuk berfikir apa yang akan dilakukannya jika memiliki uang sebanyak itu.
Setelah memikirkan apa yang diminta, mereka kemudian diminta untuk membawa lari uang tersebut, lalu dikejar hingga berakhir kepada penangkapan. Saat ditangkap, mereka diminta untuk tidak mengaku telah membawa lari uang itu.
Proses tersebut dinilai beberapa pihak sebagai sesuatu yang tidak layak. Bahkan, sebagian dari mereka menilai apa yang dilakukan Jolie itu cukup gila.
Menanggapi tuduhan yang dialamatkan kepadanya, mantan istri Brad Pitt itu mengaku sangat kecewa. Dilansir The Sun, Jolie menceritakan bahwa skenario dalam film itu, dianggap seolah-olah sesuatu yang benar-benar terjadi.
"Setiap tindakan diambil untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan anak-anak di film, mulai audisi sampai produksi. Orang tua, wali, LSM mitra yang tugasnya untuk perawatan anak-anak, dan dokter medis selalu ada setiap hari untuk memastikan semua orang memiliki semua yang mereka butuhkan. Dan yang terpenting, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang terluka dengan berpartisipasi dalam rekreasi bagian sejarah negara nereka yang sangat menyakitkan,” kata Jolie.
“Saya marah bahwa latihan berpura-pura dalam improvisasi dari adegan sebenarnya dalam film ini, telah ditulis seolah-olah itu adalah skenario nyata. Kritik bahwa uang sungguhan diambil dari anak saat audisi adalah salah dan menjengkelkan. Saya akan marah jika ini terjadi. Inti dari film ini adalah untuk membawa perhatian pada kengerian yang dihadapi anak-anak dalam perang, dan membantu memerangi dan melindunginya," tambahnya.
Saat casting, Jolie bersama crew dikabarkan menaruh uang di hadapan anak-anak kecil. Sambil melihat uang-uang itu, anak-anak tersebut diminta untuk berfikir apa yang akan dilakukannya jika memiliki uang sebanyak itu.
Setelah memikirkan apa yang diminta, mereka kemudian diminta untuk membawa lari uang tersebut, lalu dikejar hingga berakhir kepada penangkapan. Saat ditangkap, mereka diminta untuk tidak mengaku telah membawa lari uang itu.
Proses tersebut dinilai beberapa pihak sebagai sesuatu yang tidak layak. Bahkan, sebagian dari mereka menilai apa yang dilakukan Jolie itu cukup gila.
Menanggapi tuduhan yang dialamatkan kepadanya, mantan istri Brad Pitt itu mengaku sangat kecewa. Dilansir The Sun, Jolie menceritakan bahwa skenario dalam film itu, dianggap seolah-olah sesuatu yang benar-benar terjadi.
"Setiap tindakan diambil untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan anak-anak di film, mulai audisi sampai produksi. Orang tua, wali, LSM mitra yang tugasnya untuk perawatan anak-anak, dan dokter medis selalu ada setiap hari untuk memastikan semua orang memiliki semua yang mereka butuhkan. Dan yang terpenting, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang terluka dengan berpartisipasi dalam rekreasi bagian sejarah negara nereka yang sangat menyakitkan,” kata Jolie.
“Saya marah bahwa latihan berpura-pura dalam improvisasi dari adegan sebenarnya dalam film ini, telah ditulis seolah-olah itu adalah skenario nyata. Kritik bahwa uang sungguhan diambil dari anak saat audisi adalah salah dan menjengkelkan. Saya akan marah jika ini terjadi. Inti dari film ini adalah untuk membawa perhatian pada kengerian yang dihadapi anak-anak dalam perang, dan membantu memerangi dan melindunginya," tambahnya.
(tdy)