Nara Dewi Dewi 'Bunuh Diri' di Dunia Laksmi
A
A
A
JAKARTA - Ullynara Zungga, personil Dewi Dewi mecoba peruntungan di dunia tulis menulis. Langkah berani yang diambil Nara, sapaan akrab, Ullynara Zungga, tentu mengejutkan fansnya. Sebab, selama ini banyak yang belum tahu jika dia memiliki kemampuan menulis.
Lewat Dunia Laksmi, buku karya Nara ini resmi diluncurkan. Dalam buku debutannya itu, Nara menghadirkan kumpulan puisi. "Puisi - puisi ini mulai saya tulis dari tahun 2016," kata Nara.
Menariknya, selama pengerjaan buku tersebut, dia tak menyediakan waktu khusus. Karyanya dibuat secara spontan dan natural saja. " Saya tulis pakai notes hape, saya tulis kapan saja ketika muncul idenya," ujar dia.
Dalam buku itu, Nara menghadirkan puluhan puisi dengan tema, cinta, pertemuan, perpisahan. Namun, yang paling melekat di hati, saat dia menurunkan tema bunuh diri. “Sayang, jika cinta ini hanya sekedar rasa, lalu apa yang membuat dunia dan seluruh peradabanku berporos padamu,” tulis penyanyi kelahiran 1991 itu.
Meski saat ini Nara lebih dikenal sebagai penyanyi, sesungguhnya menggenggam gelar sarjana Sastra Inggris sudah akrab dengan dunia tulis menulis. Dia kerap membuat cerpen sejak sekolah menengah pertama.
Nara pernah meraih juara pertama lomba penulisan artikel ilmiah. Kebiasaan menulis ini terhenti di SMA karena kegiatan ekstrakurikulernya. Perlahan sekarang kembali digiatkan. "Dalam waktu dekat saya berencana meluncurkan novel saya," katanya.
Lewat Dunia Laksmi, buku karya Nara ini resmi diluncurkan. Dalam buku debutannya itu, Nara menghadirkan kumpulan puisi. "Puisi - puisi ini mulai saya tulis dari tahun 2016," kata Nara.
Menariknya, selama pengerjaan buku tersebut, dia tak menyediakan waktu khusus. Karyanya dibuat secara spontan dan natural saja. " Saya tulis pakai notes hape, saya tulis kapan saja ketika muncul idenya," ujar dia.
Dalam buku itu, Nara menghadirkan puluhan puisi dengan tema, cinta, pertemuan, perpisahan. Namun, yang paling melekat di hati, saat dia menurunkan tema bunuh diri. “Sayang, jika cinta ini hanya sekedar rasa, lalu apa yang membuat dunia dan seluruh peradabanku berporos padamu,” tulis penyanyi kelahiran 1991 itu.
Meski saat ini Nara lebih dikenal sebagai penyanyi, sesungguhnya menggenggam gelar sarjana Sastra Inggris sudah akrab dengan dunia tulis menulis. Dia kerap membuat cerpen sejak sekolah menengah pertama.
Nara pernah meraih juara pertama lomba penulisan artikel ilmiah. Kebiasaan menulis ini terhenti di SMA karena kegiatan ekstrakurikulernya. Perlahan sekarang kembali digiatkan. "Dalam waktu dekat saya berencana meluncurkan novel saya," katanya.
(tdy)