Film Meet Me After Sunset Tonjolkan Keindahan Ciwidey
A
A
A
JAKARTA - Meet Me After Sunset merupakan film teen lit drama romantis yang berbeda dari film drama remaja kebanyakan. Film garapan MNC Pictures ini berfokus kepada kisah persabahatan dan keluarga yang mengedepankan norma-norma ketimuran.
Penggambarannya pun dikemas apik oleh sutradara Danial Rifki. Diakui dia, selama proses syuting, sekira tiga minggu, kru kerap dihadapkan dengan rintangan yang tidak mudah. Salah satunya kendala cuaca.
Proses syuting dilakukan pada Desember di Ciwidey, Jawa Barat ini saat intensitas hujan cukup tinggi sehingga berdampak pada kondisi tim. Namun, demi kisah yang menarik itu, semua tim bekerja sama dengan baik.
Danial mengaku Ciwidey memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan. Itu sebab, jika adegan romantic di gambarkan di tempat yang sejuk dan indah, maka akan mendukung kesempurnaan film. "Pemandangan alamnya sangat luar biasa," ujar Danial.
"Kami mengedepankan unsur-unsur ketimuran dan kekeluargaan, menjunjung tinggi kebersamaan untuk berani mengejar mimpi dan apa yang kita mau capai," tambah penulis film Meet Me After Sunset Haqi Achmad.
Film Meet Me After Sunset menceritakan Gadis, remaja wanita yang senang beraktivitas di malam hari. Dia hanya memiliki seorang sahabat bernama Bagas.
Sementara itu, Vino menjadi anak baru pindah dari Jakarta dan tinggal di Bandung. Meski Vino merasa tak nyaman dengan tempat tinggal barunya, justru dia menemukan cinta sejatinya,Gadis. Namun, Gadis terjebak di antara dua pria yang jatuh hati kepadanya.
"Kami membuat perlambangan dari alam, bulan, bintang, dan matahari. Maxim (Vino) ini bad boy seperti matahari yang memberikan sinarnya tulus tanpa rasa pamrih," bebernya.
Penggambarannya pun dikemas apik oleh sutradara Danial Rifki. Diakui dia, selama proses syuting, sekira tiga minggu, kru kerap dihadapkan dengan rintangan yang tidak mudah. Salah satunya kendala cuaca.
Proses syuting dilakukan pada Desember di Ciwidey, Jawa Barat ini saat intensitas hujan cukup tinggi sehingga berdampak pada kondisi tim. Namun, demi kisah yang menarik itu, semua tim bekerja sama dengan baik.
Danial mengaku Ciwidey memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan. Itu sebab, jika adegan romantic di gambarkan di tempat yang sejuk dan indah, maka akan mendukung kesempurnaan film. "Pemandangan alamnya sangat luar biasa," ujar Danial.
"Kami mengedepankan unsur-unsur ketimuran dan kekeluargaan, menjunjung tinggi kebersamaan untuk berani mengejar mimpi dan apa yang kita mau capai," tambah penulis film Meet Me After Sunset Haqi Achmad.
Film Meet Me After Sunset menceritakan Gadis, remaja wanita yang senang beraktivitas di malam hari. Dia hanya memiliki seorang sahabat bernama Bagas.
Sementara itu, Vino menjadi anak baru pindah dari Jakarta dan tinggal di Bandung. Meski Vino merasa tak nyaman dengan tempat tinggal barunya, justru dia menemukan cinta sejatinya,Gadis. Namun, Gadis terjebak di antara dua pria yang jatuh hati kepadanya.
"Kami membuat perlambangan dari alam, bulan, bintang, dan matahari. Maxim (Vino) ini bad boy seperti matahari yang memberikan sinarnya tulus tanpa rasa pamrih," bebernya.
(tdy)